TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kriminologi Adrianus Meliala mengatakan polisi perlu membuat night-time policing. Karena pada waktu malam hari, warga masyarakat hanya bisa mengandalkan polisi untuk menjamin keamanan.
"Night-time policing atau pemolisian pada malam hari itu vital dilakukan oleh kepolisian karena pada waktu malam praktis tidak ada pihak yang bisa diandalkan untuk mendukung keamanan selain kepolisian. Kalau siang hari, masih ada satpam, satpol pp, TNI atau massa pada umumnya," kata Adrian.
Dosen di Departemen Kriminologi Universitas Indonesia ini menyampaikan bahwa sampai saat ini Polri belum secara serius menjalankan night-time policing.
"Menurut saya, night-time policing itu celah yang belum diseriusi oleh Kepolisian dimanapun di Indonesia. Kalau serius, ya polda metro bisa tampil beda," ujar Adrian.
Dengan maraknya kriminalitas pada malam hari, Adrian menyampaikan bahwa polisi tidak bisa berkelit dengan penjagaan aparat yang kurang. Adrian menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk serius dengan kejahatan jalanan pada malam hari ini.
"Dulu Polisi kerap berkilah tidak bisa memberikan penjagaan malam karena aparat kurang dan peralatan kurang. Sekarang, hal-hal tersebut tidak bisa jadi alasan," kata Adrian.
"Jadi, kalau Kapolda Fadil serius, hal ini bisa jadi pembeda kualitas kinerja Polda Metro dibanding Polda-polda lain. Hari-hari ini kalau kita kontak kantor polisi pada malam hari, banyak yang tidak respon. Silahkan dijajal. Jika polisi tidur malam hari, ya wajar kalau begal marak," katanya.
Tentang kinerja Tim Patroli Presisi yang baru dibuat Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Adrian bahea menyampaikan masih terburu-buru untuk menilai. Adrian berharap jangan cuma beda nama saja, namun kinerjanya.
"2 bulan bekerja, ya masih terlalu dini untuk dievaluasi. Apalagi ada kesan bahwa Tim Perintis ini namanya saja diusahakan beda dengan tim-tim terdahulu. Plus seragamnya juga beda. Tata kelolanya saja yang berbeda-beda dan toh akhirnya masuk ke Polri kembali," kata Adrian.
Menurun Adrian polisi harus mulai melakukan tindakan preventif dan penindakan yang tegas. "Dilihat saja polanya. Lalu dilakukan langkah mulai dari pencegahan dan penindakan," tutupnya.
Baca juga: Fadil Imran Klaim Tim Patroli Perintis Presisi Bisa Cegah Tawuran dan Balap Liar