TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI sampai saat ini belum memberlakukan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen. Mereka masih menunggu kebijakan pemerintah pusat soal pembukaan sekolah tatap muka dengan kapasitas penuh tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini PTM 100 persen karena sedang disiapkan konsepnya oleh Kemendikbud," kata Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah di Jakarta, Selasa.
Nantinya, apabila sudah ada aturan dari pemerintah pusat, maka Dinas Pendidikan DKI menerbitkan aturan turunan terkait PTM berkapasitas 100 persen.
Saat ini, kata Taga, DKI masih memberlakukan PTM 50 persen. "Masih 50 persen karena sekarang masih dalam ujian. Jadi SMP, SMK sedang ujian sekolah, SD sedang ujian praktek," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan aturan soal PTM berkapasitas 100 persen akan diterbitkan dalam waktu dekat menunggu aturan dari pemerintah pusat.
"Sejauh ini kan sudah banyak yang 100 persen termasuk transportasi publik. PTM sedang didiskusikan, dibahas dan dievaluasi," ucap Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin kemarin.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2022, PPKM di DKI Jakarta masih pada level dua.
Sesuai Inmendagri itu, pembelajaran dapat diadakan PTM terbatas atau jarak jauh sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
SKB empat menteri itu yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
Dalam SKB itu disebutkan satuan pendidikan di daerah dengan PPKM level dua, dilaksanakan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen dari kapasitas ruang kelas.
PTM diadakan setiap hari dengan lama belajar maksimal enam jam pelajaran per hari.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan kasus Covid-19 pada anak mengalami tren peningkatan yang cukup tinggi dalam sebulan terakhir. Angka tersebut naik setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah pada awal Januari lalu.
"Laporan teman-teman di cabang, pasien anak saat ini dibanding Januari sudah 10 kali lipat lebih banyak. Tren kenaikannya luar biasa," kata Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers Peluncuran Buku Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 4 yang diikuti melalui Zoom di Jakarta, Rabu, 9 Februari lalu.
Dia mengatakan tren peningkatan kasus Covid-19 pada anak meningkat sejak 24 Januari 2022 sebanyak 646 pasien, 31 Januari 2.775 pasien, dan 7 Februari mencapai 7.190 pasien. "Artinya 300 persen naiknya," katanya.
Baca juga: Sepanjang PTM di Jakarta, Sudah 99 Sekolah Ditutup Imbas Temuan Kasus Covid-19