TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyatakan target 10 ribu penonton Formula E lebih rendah dari proposal awal pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) 2020 oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Menurut dia, seharusnya penyediaan kursi penonton sama persis dengan yang tertuang dalam proposal, yakni 90 ribu orang.
"Ya kan ini jadi tidak fair untuk kami di DPRD kalau dengan Rp 560 miliar (commitment fee) ternyata penontonnya 10 ribu. Angkanya jadi sangat jauh," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 26 Maret 2022.
Dalam proposal tersebut tercantum PT Jakpro membutuhkan PMD 2020 senilai Rp 767 miliar. Modal ini untuk membayar bank garansi Rp 423 miliar dan biaya pelaksanaan Formula E Rp 344 miliar.
Jakpro juga membeberkan asumsi keuntungan dari perhelatan Formula E di Ibu Kota. BUMD DKI itu memperkirakan bakal mendapat Rp 536 miliar dengan menyelenggarakan Formula E.
Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022. Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter pembangunnya saat ini telah mencapai 87,9 persen dan ditargetkan rampung pada awal April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Rinciannya adalah Rp 120 miliar, bersumber dari 90 ribu penonton yang membeli makan dan minum, transportasi lokal, akomodasi, dan sektor pariwisata lainnya. Lalu kucuran dana sponsor yang diproyeksikan mencapai Rp 416 miliar.
Pemerintah DKI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) lantas mengucurkan Rp 560,31 miliar untuk membayar biaya komitmen alias commitment fee. DPRD saat itu setuju pengalokasian dana ini saat pembahasan APBD Perubahan DKI 2019 dan APBD 2020.
Anggara mengutarakan, PT Jakpro seharusnya memperbaiki studi kelayakan atau feasibility study perhelatan Formula E yang kemudian tertuang dalam proposal pengajuan PMD 2020. Target-target baru, seperti asumsi jumlah penonton hingga dampak ekonominya, juga harus masuk dalam pembaruan studi tersebut.
"Tapi karena kepalang tanggung terbayar pakai APBD, daripada tidak jadi, entah pertimbangan politisnya yang lain, tapi akhirnya dipaksakan tetap ada. Angkanya jadi berubah drastis," jelas Ketua Fraksi PSI DPRD DKI itu.
Sebelumnya, Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E Irawan Sucahyono menyebut kapasitas kursi penonton Formula E mencapai 10 ribu. Menurut dia, jumlah ini bisa bertambah lagi setelah ditinjau Formula E Operation (FEO).
Baca juga: Kapasitas Kursi Penonton Formula E Jakarta Bakal Mencapai 10 Ribu