TEMPO.CO, Jakarta - Sumber pendanaan Formula E Jakarta belum juga jelas hingga saat ini, meski perhelatan besar itu bakal digelar kurang dari tiga bulan lagi. Managing Director Formula E Gunung Kartiko enggan menyampaikan secara gamblang siapa saja pihak sponsor yang berminat mengucurkan dananya ke perhelatan balap mobil listrik itu.
Gunung hanya menjawab, "Aman," ketika ditanya awak media apakah sudah ada sponsor yang melirik. Dia menyebut tak bisa mengumumkan soal sponsor tersebut.
"Tidak bisa disampaikan," kata dia di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 25 Maret 2022.
Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya menyampaikan, pendanaan Formula E tak bersumber dari APBD. Pemerintah daerah hanya menggunakan kas untuk pembayaran uang komitmen atau commitment fee senilai Rp 560,3 miliar.
Penampakan sirkuit Formula E yang pembangunannya sudah mencapai 87,9 persen di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 25 Maret 2022. TEMPO/Lani Diana
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto juga pernah mengatakan, pihaknya baru bisa menyodorkan proposal setelah ditetapkan lokasi sirkuit. Namun sejak lokasi balap diumumkan pada 22 Desember 2021, belum ada pihak swasta yang menjadi sponsor.
Menurut Widi, hingga awal Maret Formula E Operation (FEO) masih membahas pemilihan sponsor. FEO harus memilah-milah terlebih dulu sponsor yang layak mendanai Formula E Jakarta. Tujuannya untuk menghindari pihak sponsor yang dilarang FEO. "Jangan-jangan ada sponsor dari mereka dan itu dibanned," ucap dia, Ahad, 6 Maret 2022.
Baca juga: Tribun Penonton dan Paddock Sirkuit Formula E Jakarta Ditentukan FEO