TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) atau yang dikenal dengan Jakarta Islamic Centre menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Falakiyah Metode Hisab dan Rukyah Penentu Awal Ramadan 1443 Hijriah.
Kegiatan ini digelar dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1443H yang akan tiba pada awal bulan April mendatang di sabtu, 26 Maret 2022 kemarin.
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber seperti Kepala Hisab dan Syariah Kemenag RI KH Ismail Fahmi, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah DKI Ustadzah Maskufa, Pimpinan Majelis Al-Bahjah KH. Buya Yahya.
Kyai Subki selaku kepala PPPIJ mengatakan acara pelatihan ini sangat penting karena menyangkut penentuan penetapan bulan suci Ramadan sebagai awal puasa dan juga awal bulan Syawal untuk penentuan Hari Idul Fitri.
Ia mengatakan paling tidak ada dua sumber utama yaitu, rukyatul hilal juga ada metode hisab falakiyah. Acara ini bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada umat Islam secara keseluruhan tentang tatacara penetapan tanggal-tanggal itu.
“Walaupun nanti kemungkinan adanya perbedaan tetapi perbedaan itu atas dasar sama-sama saling memahami sehingga terjadi saling menghormati dan saling menghargai. Inilah sesungguhnya pencapaian yang ingin ditargetkan dari kegiatan pagi hari ini,” katanya.
“Mudah-mudahan ini termasuk apa yang Rasulullah SAW sebut dalam sabdanya, Siapa yang berbahagia seraya mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan Suci Ramadhan, maka Allah akan haramkan jasadnya masuk kedalam Neraka Mudah-mudahan agenda kita ini bagian didalamnya,” ucap Kiai Subki.
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Jakarta Islamic Centre yang akan menggelar acara Pendidikan dan Pelatihan Falakiyah Metode Hisab dan Rukyat Penentu Awal Ramadan 1443 Hijriah.
“Semoga acara ini sukses, lancar, dan memberikan manfaat bagi kita semua,” ucap Anies yang disampaikan melalui tayangan video.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada 2 April 2022
