TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan dan Perencanaan Korporasi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan halte bus yang direvitalisasi akan menjadi aset perusahaan. Semula seluruh halte bus transjakarta adalah aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kewenangan untuk merevitalisasi aset daerah ini mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2019.
"Jadi dengan Pergub itu, Transjakarta akan membangun haltenya kemudian apa yang kami bangun akan jadi asetnya Transjakarta," kata dia saat konferensi pers di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu malam, 13 April 2022.
PT Transjakarta akan mulai merevitalisasi 46 halte bus pada 15 April 2022. Revitalisasi ini terdiri dari 4 halte ikonik, 4 halte terintegrasi, dan sisanya halte biasa. Total anggarannya Rp 600 miliar.
Welfizon menceritakan, BUMD DKI itu tak bisa merevitalisasi 217 halte Transjakarta sejak 2016. Sebab, status halte bukan milik perusahaan.
Selama ini perusahaan dapat mengajukan pembaruan halte Transjakarta melalui inbreng. Akan tetapi, cara ini dianggap tidak efisien.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas menerbitkan Pergub 20/2019. Aturan ini mengatur soal penugasan kepada PT Transjakarta untuk pembangunan, revitalisasi, pengoperasian, dan pemeliharaan halte serta fasilitas pendukung lainnya.
Dalam Pasal 3 ayat 6 dijelaskan, PT Transjakarta hanya memiliki waktu tiga tahun sejak Pergub diterbitkan untuk merevitalisasi halte dan fasilitas pendukung lainnya. Anies meneken Pergub ini pada 4 Maret 2019.
Perubahan status aset juga menguntungkan perusahaan. PT Transjakarta dapat mengomersialkan halte atau fasilitas pendukung lainnya seperti tertuang dalam Pasal 15 ayat 1 Pergub 20/2019.
Kemudian ayat 2 pada pasal yang sama berbunyi pendapatan dari pengusahaan fasilitas tersebut merupakan pendapatan non-tiket alias non-farebox perseroan.
"Dengan ini menjadi aset Transjakarta, maka proses pengusahaannya akan lebih mudah, karena dikontrol oleh Transjakarta sendiri. Jadi kami lebih fleksibel," kata Welfizon.
Baca juga: 11 Halte Ditutup Sementara, Transjakarta Siapkan Shuttle Bus