TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira menengah dengan pangkat komisaris besar yang bertugas di Polda Metro Jaya.
Salah satu yang dimutasi adalah Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi yang ditugaskan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hengki menggantikan Kombes Tubagus Ade Hidayat, yang kini tengah menyidik kasus pengeroyokan Ade Armando. Adapun Tubagus selanjutnya bertugas di Mabes Polri sebagai penyidik utama Bareskrim.
Kombes Hengki Haryadi adalah perwira reserse yang sudah malang-melintang bertugas di lingkungan Polda Metro Jaya, mulai dari Kapolsek, Kasatreskrim, hingga terakhir menjadi Kapolres Jakarta Pusat.
Karir Hengki di Polda Metro Jaya dimulai dari Kapolsek Metro Gambir pada 2011, dari situ karir Hengki terus merangkak naik, pada tahun yang sama Hengki dipromosikan menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Selanjutnya karir Hengki terus moncer nyaris tanpa hambatan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada 2012, Kapolres KP3 Tanjungpriok (2014), Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016) hingga setahun kemudian Hengki ditunjuk sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2017,
Hengki tercatat sebagai Akademi Kepolisian angkatan 1996. Selanjutnya ia melanjutkan di Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian pada 2004 dan selanjutnya menjadi lulusan terbaik Sespimti pada 2020. Pada 2020, Hengki juga diketahui lulus dari Lembaga Ketahanan Nasional.
Lahir 16 Oktober 1974, Hengki mengawali karir di Kepolisian sebagai Pamapta II di Polres Dili pada 1997. Pada masa itu diketahui bahwa daerah yang sekarang menjadi ibukota Timor Leste sedang mengalami konflik berkepanjangan. Pada 1999, ia semoat menjadi Kasat Lantas Polres Dili.
Setelah itu ia menjadi Wakapolsek di Lengkong 1999, Kasat Lantas Pokres Garut pada 2001, Perwira Pertama Polda Lampung (2002), Kasat Reskrim Polres Tulangbawang (2004), Kapolsek Telukbetung Selatan (2005), Kasat Reskrim Polres Tulangbawang Selatan (2005), Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung (2006), dan Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung (2008).
Nama Hengki mencuat setelah ia menangkap Hercules. Saat menduduki jabatan Kapolres Jakarta Barat, Hengki menangkap Hercules Rosario Marshal beserta komplotan premannya pada November 2018 atas kasus pendudukan lahan.
Penangkapan Hercules ini bukan yang pertama kali dilakukan Hengki. Ketika masih menjadi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, dia menangkap Hercules dan anak buahnya atas kasus pemerasan dan pencucian uang pada tahun 2013.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat yang dipimpinnya, juga pernah mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Penghargaan tersebut karena berhasil menangkap 1.105 preman sepanjang 2018.
Catatan rekor itu membuat Komisaris Besar Hengki Haryadi dilantik menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat pada 7 Januari 2021. Dia dilantik oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menggantikan Kombes Heru Novianto.
Baca juga: Kapolri Mutasi Perwira, Hengki Haryadi Kini Jadi Direskrimum Polda Metro