TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dimulai besok, Kamis 12 Mei 2022, meski dihantui penyakit hepatitis akut misterius.
"Kami belum membuat surat edaran soal Hepatitis akut ini, tapi kami pastikan besok PTM normal tetap berlangsung dengan prokes yang sangat ketat," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah kepada Tempo, Rabu 11 Mei 2022.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang tidak menyinggung atau membuat imbauan khusus tentang hepatitis akut yang penyebab dan asal usulnya belum diketahui. Alasannya, tidak ingin membuat keresahan dan ketakutan pada masyarakat.
Setiap sekolah yang menggelar PTM 100 persen mulai 12 Mei 2022 harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan.
"Kami mengimbau agar para orangtua dan warga sekolah untuk tidak panik dan resah soal informasi hepatitis akut ini. Selama kita menjaga prokes, kebersihan dan kesehatan, PTM bisa berjalan dengan baik," kata Syaifullah.
Menurut Syaifullah, PTM 100 persen di Kabupaten Tangerang telah dikuti 95 sekolah dari 850 SD dan SMP di Kabupaten Tangerang. "Per hari ini ada 150 sekolah lagi yang sudah mengajukan PTM 100 persen karena tingkat vaksinasinya sudah di atas 85 persen," ujarnya.
Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menyerahkan sepenuhnya teknis pelaksanaan PTM di sekolah masing-masing. "Mau 50 persen silakan, PTM 100 persen tidak wajib," ujarnya.
Dalam surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang nomor 420/kep.2516-Disdik yang diterbitkan 10 Mei 2022 disebutkan, kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat adalah prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di satuan pendidikan dengan persentase vaksinasi dosis 2 minimal 85 persen.
Peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) selama PTM di Kabupaten Tangerang dilakukan dalam situasi adaptasi normal di satuan pendidikan yang memenuhi syarat. "Dan dalam proses penyelenggaraan belajar adaptasi normal, satuan pendidikan harus melakukan desain metode dan mekanisme pembelajaran bagi siswa dengan mengurangi kontak fisik siswa dengan siswa, siswa dengan tenaga didik dan siswa dengan warga sekolah," kata Syaifullah.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: PTM 100 Persen di Kabupaten Tangerang, Dinas Pendidikan: Vaksinasi 85 Persen