TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta E-Prix atau Formula E adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Ibu Kota siap memasuki era baru. Maksudnya, era menggunakan energi terbarukan untuk transportasi.
"Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik. Kami ingin menunjukkan kepada semua bahwa Jakarta sudah bersiap untuk masuk di era baru," kata Anies Baswedan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei 2022.
Saat ini, Anies berujar, telah ada 30 bus listrik Transjakarta. Harapannya, tahun ini terdapat 100 bus listrik dan seluruh armada angkutan umum bertenaga listrik pada 2030.
Menurut dia, perhelatan Formula E menyiratkan pesan Jakarta siap menjadi kota modern dengan lingkungan yang bersih. Kondisi itu tercapai apabila kendaraan umum beralih menggunakan tenaga listrik.
"Sehingga kita bersama-sama dengan penduduk dunia lainnya mengambil tanggung jawab di dalam menghadapi global warming dan climate change," terang dia.
Formula E digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022. Sebanyak 22 mobil balap bakal melintasi sirkuit di Ancol, Jakarta Utara. Panitia telah menjual tiket sejak 1 Mei 2022.
Penyelenggaraan balap mobil listrik internasional ini masuk dalam rangkaian acara Jakarta Hajatan guna merayakan ulang tahun Ibu Kota ke-495. Anies mengganti nama HUT menjadi hajatan.
Formula E Magnet Menarik Jutaan Mata untuk Soroti Jakarta
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Thopaz Nuhgraha Syamsul menyatakan tertarik menonton balap mobil listrik Formula E Jakarta pada 4 Juni mendatang. Thopaz, dalam keterangannya di Jakarta, menyatakan magnet perhelatan tingkat internasional itu telah menarik jutaan pasang mata untuk menyoroti Ibu Kota Jakarta.
Apalagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sekaligus Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta bekerja maksimal dan berharap Formula E itu sukses dan berjalan lancar. "Saya sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta sangat mendukung agar acara itu lancar dan berminat merasakan langsung dampak positif Formula E untuk warga Jakarta di Ancol 4 Juni mendatang," kata Thopaz.
Menurut Thopaz, soal minat menonton langsung atau dari rumah sebenarnya kembali lagi kepada masyarakat. Hal itu karena, bisa saja masyarakat yang menonton dari televisi tetap mendukung kesuksesan acara itu dari rumah.
Ada pula yang membeli tiket untuk menonton langsung di Ancol karena memiliki keinginan mendukung serta ikut menggerakkan roda perekonomian di Ibu Kota. "Tujuannya juga untuk menggerakkan serta meningkatkan roda perekonomian di Jakarta, menghidupkan UMKM-UMKM di Jakarta, memperkenalkan Jakarta di mata Internasional, juga masih banyak dampak-dampak positif lain yang nantinya dirasakan warga Jakarta," ujar Thopaz.
Demikian juga fakta bahwa tiket Formula E saat ini lebih banyak dibeli oleh penonton mancanegara, bukan menjadi persoalan. Lebih dari 50 persen pembeli tiket Formula E berasal dari mancanegara. Itu artinya lebih banyak pembelian tiket dari mancanegara daripada warga Indonesia atau khususnya Jakarta.
"Poinnya adalah tiket sama-sama terjual dan itu tujuan akhirnya tiket terjual habis. Jadi, tidak begitu dipersoalkan siapa yang beli tiketnya," kata Thopaz pula. Thopaz juga menilai bahwa turnamen balap Formula E itu telah sesuai tujuannya, yakni mendatangkan wisatawan, baik internasional maupun lokal, ke Jakarta.
Baca juga: Jelang Formula E, Harga Hotel Sekitar Ancol Masih Banyak yang Diskon