7. Ali Sadikin untuk (1966-1977)
Ali Sadikin atau dikenal Bang Ali merupakan salah satu Gubernur yang banyak membawa perubahan. Salah satu gebrakan dari Bang Ali adalah meningkatkan kapasitas pariwisata dan hiburan di Jakarta.
Dalam buku memoar Bang Ali, karangan Ramadhan KH, Ali dijelaskan pergi ke Amerika untuk operasi tumor usus. Di sana, ia mengamati bahwa suatu kota akan dikatakan baik ketika mampu mengembangkan bisnis pariwisatanya.
Pelajaran itu ia refleksikan kepada Kota Jakarta. Ia mulai menyuruh Ciputra dari PT Pembangunan Jaya untuk menyulap Kawasan Ancol. Tidak hanya itu, Bang Ali juga mulai mengizinkan operasi wisata malam dan panti pijat.
8. Tjokropranolo (1977-1982)
Letnan Jenderal purnawirawan Tjokropranolo lahir di Temanggung, Jawa Tengah pada 21 Mei 1924. Ia menempuh pendidikan dengan sistem kolonial di sekolah Europeesche Lagere Scholen (ELS) di Temanggoeng dan di sekolah Meer Uitbebreide Lagere Onderwijs (MULO) di Ambarawa.
Tjokropranolo banyak membantu perjuangan kemerdakaan Indonesia. Salah satunya sempat menjadi pengawal pribadi Panglima Besar Soedirman pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Setelah ia menjadi asisten Gubernur Ali sadikin, Ia dipercaya untuk melanjutkan perjuangannya sebagai Gubernur Jakarta pada Julis 1977.
9. R Soeprapto 1982-1987)
R Soeprapto lahir pada 12 Agustus 1924 di Solo, Jawa Tengah. Ia dipercaya menjabat sebagai Gubernur Jakarta untuk menggantikan Tjokropranolo pada 1982.
Ia menyumbang banyak hasil ketika menjabat sebagai Gubernur. Misalnya, daerah pinggiran seperti Kemang, Bintaro, dan Pondok Indah disulap menjadi Kawasan elit.
Pada masa kepemimpinannya, sempat terjadi beberapa peristiwa kontroversial. Salah satunya adalah terjadinya kebakaran di Gedung RRI Jakarta, Gudang peluru di Cilandak meledak. Lalu ledakan beruntun juga terjadi di di kantor BCA Jalan Gajah Mada, dan di pertokoan jembatan Metro, Glodok, Jakarta Kota.
10. Wiyogo Atmodarminto (1987-1992)
Wiyogo Atmodarminto lebih dikenal sebagai Bang Wi. Ia merupakan seorang militer, diplomat, juga politisi. Karirnya sebagai Gubernur Jakarta dimulai pada tahun 1987 sampai 1992.
Pada saat pelantikan 6 Oktober 1987, Presiden Soeharto meminta kepada Wiyogo untuk mengutamakan maslaah kebersihan di Jakarta. Hal itu ia terapkan dengan motoo kerjanya, yaitu “Bersih, Manusiawi dan Berwibawa”.
11. Surjadi Soedirdja (1992-1997)
Surjadi Soedirja merupakan seorang tokoh militer yang menjabat sebagai Gubernur pada tahun 1992 sampai 1997. Ia merupakan keluaran Akademi Militer Nasional Jurusan Infanteri pada tahun 1962.
Kebijakan yang paling terkenal dibuatnya adalah memberlakukan Sisstem Satu Arah (SSA) dan sejumlah ruas Tol di Jakarta. Hal ini ia laksanakan demi membangun mobilitas yang nyaman bagi penduduk Jakarta.
12. Sutiyoso (1997-2007)
Sutiyoso dikenal dengan nama Bang Yos. Ia lahir pada 6 Desember 1944 di Semarang, Jawa Tengah. Dengan latar belakang pendidikan Teknik Sipil Universitas 17 Agustus dan Akademi Militer, ia mampu menjabat sebagai Gubernur Jakarta selama dua perode.
Selain Gubernur, ia pernah menjabat sebagai Kerua Umum Perstuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Serta pada tahun 2019, ia mencoba untuk mencalonkan dirinya sebagai Presiden.
13. Fauzi Bowo (2007-2012)
Pria yang lahir 10 April ini merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Sutiyoso (2002-2007). Kemudian, ia meneruskan perjuangan Sutiyoso dengan menjabat sebagai Gubernur periode 2007 sampai 2012.
Banyak penginggalan kerja yang dihasillkannya. Salah satunya beberapa proyek tol yang dibuat, seperti Jalan Layang Non-Tol Casablanca dan Jalan Layang Non-Tol Antasari-Blok M.
14. Joko Widodo untuk (2012-2014)
Joko Widodo (Jokowi) lahir 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah. Sebelum menjadi Presiden RI, Joko Widodo membuka sayapnya sebagai untuk menjabat sebagai Gubernur Jakarta bersama Ahok dalam periode 2012 sampai 2014.
Melansir p2k.unkris.ac.id, Jokowi memiliki berbagai kebijakan yang sifatnya populis. Misalnya ia telah membangun Kampung Derert, Kartu Jakarta Pintar, dan Kartu Jakarta Sehat.
15. Basuki Tjahaja Purnama (2014-2017)
Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal Hakka Ahok Ahok merupakan seorang pengusahan dan politikus.
Dalam karir politiknya, ia menjabat sebagai Gubernur Jakarta ke-15 periode 2014 sampai 2017. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati Belitung Timut periode 2005 sampai 2010.
Sementara dalam ranah bisnisnya, ia melakukan investasi properti, hotel bernama Purnama Belitung, juga perusahaan pengolahan pasir.
16. Djarot Saiful Hidayat (15 Juni 2017-15 Oktober 2017)
Biasa dikenal sebagai djarot, lahir di Magelang, 6 Juli 1962, merupakan seorang dosen sekaligus politikus. Djarot memulai karir politiknya dengan bergabung PDIP. Lalu, ia terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 1999-2004.
Selanjutnya, ia lanjut menjadi Wali Kota Blitar periode 2000 sampai 2010. Baru setelahnya ia berhasil merebut kursi Gubernu Jakarta periode 2014 sampai 2017.
Kemudian ia diangkat oleh oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai bentuk Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta pada 9 Mei 2017, setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Ahok.
17. Anies Baswedan (2017 - hingga mendatang)
Gubernur Jakarta saat ini adalah Anies Baswedan. Sebelumnya, ia merupakan seorang dosen sekaligus politisi. Ia juga pernah ditunjuk oleh Jokwoi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Baru pada tahun 2017, ia menjabat sebagai Gubernur Jakarta setelah dirinya berhasil memenangi Pilgub DKI Jakarta ke-19 bersama Sandiaga Uno.
FATHUR RACHMAN
Baca: Soewirjo Putra Wonogiri, Pemimpin Jakarta Pertama Pernah 5 Bulan Disekap Belanda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.