Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatir TPPAS Lulut-Nambo Jadi Tempat Sampah Raksasa, Pemkab Bogor Surati Ridwan Kamil

image-gnews
Lokasi TPPAS Nambo di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Selasa, 24 Januari 2022. TEMPO/M.A MURTADHO
Lokasi TPPAS Nambo di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Selasa, 24 Januari 2022. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengirim surat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar menunda pengoperasian Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo.  Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Endah Nurmayanti mengatakan khawatir Lulut-Nambo akan berubah menjadi tempat sampah raksasa seperti Bantargebang.

Endah mengatakan pada saat ini infrastruktur akses jalan hingga mesin-mesin pengolahan sampah di TPPAS Lulut-Nambo belum siap.

"Kami akan bersurat ke gubernur supaya TPPAS Nambo jangan dioperasikan dulu sampai mesin siap," kata Endah di Cibinong, Kamis 14 Juli 2022.

Jika TPPAS Lulut-Nambo dipaksakan beroperasi sebelum masin pengolah sampah siap bekerja, Kabupaten Bogor khawatir akan timbul tumpukan sampah dengan skala besar.

Pada saat ini, sejumlah daerah lain sudah mengincar untuk membuang sampah di TPPAS yang berada di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Depok, yang terus mendesak Ridwan Kamil agar bisa membuang sampah ke TPPAS Nambo. 

Petugas mengangkut sampah di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, Rabu 26 Januari 2022. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan daerahnya telah mengantongi izin untuk membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo mulai Februari 2022. TEMPO/Subekti.    

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor akan meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menunda pembukaan TPPAS Lulut Nambo karena belum layak beroperasi. Endah mengatakan jalan untuk angkutan sampah ke TPPAS itu tidak memadai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Silakan lihat ke lapangan kondisinya seperti apa," ujarnya. "Kalau dipaksakan, sama saja mempersilakan untuk buang sampah di Kabupaten Bogor, karena ada Kota Bogor, Tangerang dan Depok yang akan membuang sampah ke TPPAS itu."

Pemerintah Kabupaten Bogor juga keberatan jika diwajibkan membayar tipping fee Rp125 ribu per ton untuk membuang dan memproses sampah di tempat itu. Menurut Endah, TPPAS Nambo sebetulnya tidak dipersiapkan untuk pembuangan sampah regional, melainkan khusus Kabupaten Bogor. 

"Akhirnya menjadi regional dan semua dibangun oleh provinsi, tapi saat ini keadaannya belum siap sama sekali," kata Endah.

TPPAS Lulut-Nambo direncanakan mulai beroperasi tahun ini, namun baru 40 persen dari kapasitas maksimum 1.800 ton. Akan tetapi Endah belum tahu kapan Pemprov Jabar mulai mengoperasikan tempat pembuangan sampah itu. 

Baca juga: TPPAS Lulut-Nambo Masih Ditutup, Depok Ancam Buang Sampah ke Bantargebang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

4 jam lalu

Politikus Rian Ernest (kanan) menerima baju dari Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat diperkanalkan menjadi kader Partai Golkar di Kantor DPD Golkar, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest bergabung dengan Partai Golkar menjadi Kepala Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.


Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

19 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.


Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.