TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan fokus memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jakarta pascalengser dari DKI 2. Dia berujar akan menyusun rencana dan strategi untuk memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024-2029.
"Setelah lepas dari jabatan Wakil Gubernur, saya akan fokus memimpin partai gerindra untuk memenangkan Pemilu 2024," kata dia di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Pasangan Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria akan segera menanggalkan jabatannya di Jakarta. Masa tugas mereka berakhir pada 16 Oktober 2022.
Riza menyebut ada dua target yang akan dikerjakan setelah selesai memimpin Ibu Kota. Pertama, mempersiapkan DPD Gerindra Jakarta agar dapat meloloskan Prabowo di Pemilu 2024.
Kedua, memenangkan Gerindra Jakarta dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024, sehingga naik rangking dari dua menjadi satu. Dengan begitu, jumlah kursi Gerindra di DPRD DKI akan meningkat.
"Tentu tugas saya sebagai Ketua DPD harus berusaha dengan kemampuan jaringan yang ada," ujar dia
Dipuji Prabowo Tak Lupa Partai, Riza Patria: Biasa Saja Memang Tugas Kita Harus Loyal
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, disebut secara khusus oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, 12 Agustus 2022. Prabowo memuji Riza Patria sebagai kader yang loyal dan tidak lupa pada partai yang telah membesarkan.
Riza Patria, yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI, mengatakan pujian Prabowo tersebut adalah hal yang biasa saja.
Karena menurut dia, sudah seharusnya anggota ataupun pengurus partai loyal kepada pimpinan partai. "Jadi yang saya lakukan bukan sesuatu luar biasa. Biasa aja, memang tugas kita semua harus setia dan loyal," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2022.
Riza menganggap kesetiaan adalah sikap yang penting. Hal ini sama seperti seorang hamba yang setia pada Tuhan, seorang anak setia pada orangtua, dan seorang anggota partai setia pada pimpinan partai.
Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menganalogikan seorang prajurit yang harus loyal pada bangsa dan negara, lalu rela bertempur sekalipun taruhannya nyawa. "Memang tugas kita semua harus setia dan loyal," ujar dia. "Saya di Gerindra tentu loyalitasnya pada partai saya."
Baca juga: Pangi Syarwi Sebut Majunya Prabowo Bisa Ganjal Anies Baswedan dan Muluskan Ganjar di Pilpres 2024
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.