TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Rahardjo Jati mengatakan setelah Anies Baswedan lengser, ia mesti lebih aktif mendekati elite partai politik agar elektabilitas tidak turun.
"Hal yang mesti dilakukan oleh AB (Anies Basweda) adalah lebih proaktif dalam mendekati beberapa elite partai politik potensial. Hal tersebut menunjukkan keinginan kuat AB untuk dinominasikan sebagai kandidat definitif di depan para calon koalisi parpol," kata Wasisto, Selasa, 20 September 2022.
Lembaga Political Statistic atau Polstat mengeluarkan hasil survei terbarunya tentang elektabilitas calon presiden atau Capres 2024. Dalam survei itu, Anies bertengger di urutan ke-3 dengan 17,5%.
Lebih lanjut, Wasisto mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa elektabilitas Anies akan menurun ketika tidak lagi menjabat sebagai gubernur. Masa jabatan Anies akan berakhir di 16 Oktober 2022.
"Potensi turunnya popularitas itu dimungkinkan terlebih lagi karena AB dikenal karena menduduki jabatan gubernur Jakarta yang merupakan barometer politik Indonesia," tuturnya.
Menjadi kader partai politik atau intelektual
Untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan elektabilitasnya, tambah Wasisto, Anies bisa melakukan dua hal: menjadi kader partai politik, atau menjadi intelektual publik lewat gagasannya.
"Saya pikir ada dua pilihan yakni masuk jalur politik dengan jadi kader suatu parpol, atau kembali menjadi seorang intelektual publik lewat gagasan kritisnya."
Ia memperkirakan, bahwa Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat adalah partai-partai yang potensial mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
"Kalau dari peta politik sekarang, mungkin trio Nasdem-PKS-Demokrat yang potensial menominasikan AB (Anies Baswedan)," ucapnya.
"Namun demikian, posisi Nasdem ini masih tentatif karena parpol ini belum menentukan sikap mau berkoalisi ke mana," tambahnya.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Yenny Wahid Temui Anies Baswedan, Berharap Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Sukses Seperti Formula E
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.