"Kami mau bertamu, memberitahu kepada ibunda Ical (sapaan Aburizal Bakrie) bahwa kami ingin pembayaran ganti rugi 80 persen seperti yang dijanjikan, bukan membayar angsuran 15 juta," ujar wakil warga, Paring Waluyo Utomo, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (15/3).
Menurut Paring, kedatangan mereka untuk bertamu, bukan berdemo. Karena itu, hanya sekitar 15 delegasi saja yang akan datang ke rumah ibunda Aburizal Bakrie. Saat dihubungi, Paring bersama delegasi lainnya masih berada di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Mereka berencana berangkat ke rumah ibunda Aburizal Bakrie sekitar pukul 09.20 WIB.
Jika tidak direspons oleh ibunda Aburizal Bakrie, Paring mengatakan siang nanti sekitar 450 orang korban Lapindo berencana menggelar istighosah di Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Pada Februari lalu, PT Minarak Lapindo Jaya menjanjikan korban lumpur Lapindo mendapat pembayaran sebesar Rp 15 juta per berkas dan dilakukan melalui Bank BRI. Janji tersebut dilontarkan setelah mereka gagal memenuhi komitmen mencicil sisa kewajiban mereka kepada korban lumpur Lapindo sebesar Rp 30 juta per bulan.
Lapindo berdalih krisis global telah membuat kemampuan perusahaan tidak lagi mencukupi untuk menanggung beban cicilan. Pada 3 Desember 2008, pihak Lapindo melalui Nirwan D. Bakrie menyampaikan komitmennya melunasi kewajibannya di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada Senin (16/3), menurut Paring, para korban lumpur Lapindo akan berunjuk rasa di depan Istana Negara.
KODRAT SETIAWAN