Dody Prawiranegara dan Teddy Minahasa Berhadapan tapi Tak Mau Saling Pandang
Kuasa hukum Irjen Teddy, Hotman Paris Hutapea ungkap suasana pemeriksaan konfrontasi Teddy vs AKBP Dody Prawiranegara Cs yang diwarnai kecanggungan. Hotman menuturkan kedua belah pihak enggan bertukar pandang meski duduk berhadapan.
"Mereka berhadap-hadapan, mantan bos dan anak buahnya. Tapi gak saling lihat," ujar Hotman Paris, kemarin.
Menurut Hotman, jarak antara eks Kapolres Bukittingi AKBP Dody dan Teddy hanya terpisah satu meter. "(Jarak) mejanya cuma 1 meter," ucapnya.
Dalam pemeriksaan konfrontasi itu, ketika satu pihak berbicara, pihak yang lain membuang pandangannya. "Gak bertatapan. Yang sana lihat ke depan, yang sini lihat ke mana," ujarnya.
Kecanggungan ini, menurutnya, adalah wajar. Sebab, dahulu mereka adalah bos dan anak buah karena Teddy adalah mantan Kapolda Sumatera Barat, atasan Dody. "Bagaimanapun ada canggung lah antara bos dan anak buahnya," kata Hotman.
Pemeriksaan konfrontir, seharusnya digelar pada Senin, 21 November 2022. Namun jadwal pemeriksaan dianulir karena mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody sakit.
"Kami memperoleh informasi jadwal ulang setelah surat elektronik kami dibalas penyidik. Klien saya siap memberikan keterangan sebenar-benarnya atas perkara ini," kata Adriel dalam keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022.
Adriel mendapat informasi bahwa Dody kurang sehat sejak Sabtu, 19 November 2022. Hingga kemarin, Dody masih sakit sehingga dia meminta kepada penyidik Direktorat Reserse Narkoba mengundurkan jadwal konfrontasi.
Advokat itu menuturkan Dody dan para kliennya yang lain siap membeberkan secara jelas soal perkara dugaan peredaran sabu ini dalam proses konfrontasi. Penyidik mempertemukan Dody dan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa untuk mencari keterangan yang lebih jelas.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Konfrontasi Teddy Minahasa Vs Dody Prawiranegara Perdebatkan Selisih Sabu yang Hilang