TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala, menduga empat orang dalam satu keluarga meninggal di Kalideres memiliki sifat saling ketergantungan yang kuat. Ia menyatakan, Dian Febbyana Apsari Dewi (42 tahun) memiliki sifat ketergantungan terhadap ibunya Renny Margaretha Gunawan (68 tahun).
Dugaan ini, menurut Adrinaus, terlihat dari si ibu yang meninggal, namun masih diberlakukan seperti orang hidup oleh Dian. “Dian pada ibunya amat tergantung, ya, independen. Alhasil dia tidak mau melepas ibunya, karena dia tahu bahwa, tanpa ibunya dia tidak bisa apa-apa, dia tidak bisa menjadi orang, begitu. Kemudian, mengunci diri di kamar bersama dengan ibunya, sebagi bagian dari ketergantungan yang total dari dia kepada ibunya,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 29 November 2022.
Selain itu, Adrianus juga memperkirakan Rudyanto dan Renny Margaretha meninggal karena sebab natural. "Natural ini bisa karena ketuaan, bisa karena penyakit, bisa karena kemunduran motorik. Tapi yang jelas bahwa dia natural,” jelasnya.
Sementara, pamannya Budyanto, dan anaknya Dian, ia menyimpulkan bahwa mereka meninggal bukan natural tapi desperate death atau kematian yang sengsara.
“Jadi dengan kata lain, sebelumya dua orang terakhir ini masih berusaha untuk bertahan hidup, tetapi kemudian, karena kondisi mereka makin memburuk, maka kemudian, mereka meninggal dengan sengsara, dengan desperate tadi,” ujarnya.
Ia menilai, hal tersebut terlihat untuk mengatasi memburuknya ekonomi keluarga, yang walaupun sebelumnya mereka menjual harta, dan kemudian dipakai untuk mengosumsi makanan. Namun, ketika uang yang mereka hasilkan habis, membuat mereka tidak ada lagi pemasukan. “Kemudian mereka dengan sendirinya turun kualitas kehidupannya dan kualitas gizinya,” tuturnya.
“Keempat orang ini punya kepribadian yang membuat mereka saling terkait satu sama lain dan tidak ada alasan yang mampu keluar, seperti yang kedua dan yang pertama (Magaretha dan Rudiyanto) karena sudah tua maka mereka sudah meninggal. Sementara yang dua lainnya (anak dan paman), sudah berusaha untuk bertahan, tapi karena kondisinya makin menurun juga mereka kehilangan kesadaran, dan kemudian juga lama-lama menghilang,” ucap dia.
Baca juga: Kasus Keluarga Kalideres, Anak Meninggal Terakhir di Samping Jasad Ibunya yang Alami Mumifikasi
4 orang satu keluarga tewas di Kalideres
Sebelumnya, ada penemuan empat jenazah yang masih satu keluarga itu terjadi di rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71 tahun) dan istrinya, Renny Margaretha Gunawan (68 tahun), serta putrinya Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun). Satu mayat lagi adalah Budyanto Gunawan (68 tahun), adik Rudyanto.
Waktu kematian mereka diduga berbeda-beda, dan pembusukan mayat yang tidak sama. Saat ditemukan, Renny berada di kasur dalam kamar depan, sedangkan anaknya berada di kasur lipat pada ruangan yang sama.
Budyanto ditemukan di ruang tamu dekat pintu depan rumah dengan posisi tergeletak di samping sofa. Sedangkan Rudyanto berada di dalam kamar belakang.
Polisi telah menepis dugaan keluarga di Kalideres itu meninggal kelaparan karena tak bisa membeli makanan. Kemungkinan mereka korban perampokan juga sudah dipatahkan.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: Polisi Ungkap Sosok Dominan di Keluarga yang Meninggal di Kalideres
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.