TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebutkan kelincahan membangun komunikasi adalah salah satu kriteria yang harus dipenuhi calon Sekda DKI Jakarta.
"Kriteria adalah mereka yang lincah, yang bisa membangun komunikasi, baik dengan semua pemangku kepentingan khususnya DKI Jakarta maupun pemerintah pusat," kata Gembong saat dihubungi, Kamis, 8 Desember 2022.
Dia menyebutkan Sekda DKI harus mampu membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendorong percepatan pembangunan di DKI Jakarta.
"Karena Sekda ini pintu pertama sebelum masuk ke Pj. Misalkan bagaimana Sekda bisa membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Forkopimda itu dilakukan oleh Sekda dulu," kata dia.
Untuk prosedur pemilihan Sekda ini, kata Gembong, nantinya Pj Gubernur akan mengajukan tiga nama kepada Presiden melalui Kemendagri.
"Tentunya Pemprov yang tahu, apakah nanti melakukan open bidding, yang artinya bisa saja bukan dari ASN Jakarta. Bisa juga promosi dari ASN yang ada di Jakarta," ujar dia.
Meski begitu, Gembong mengaku tidak mengetahui tiga nama calon Sekda DKI yang akan diajukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Belum tahu, karena (yang tahu) ranah eksekutif dan tidak harus melibatkan DPRD dalam konteks ajuan nama Sekda DKI Jakarta," tuturnya.
Lebih lanjut, dia berharap agar penetapan Sekda DKI Jakarta dapat segera dilakukan agar dapat maksimal dalam membangun koorninasi dan komunikasi dengan semua stakeholder.
"Kalau kita mau kinerja yang maksimal, makin cepat makin bagus. Ya iyalah definitif itu kan kerjanya nggak setengah-setengah," katanya.
Saat ini posisi Sekda DKI dijabat oleh Penjabat yakni Uus Kuswanto yang sebelumnya menjabat Asisten Sekda. Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono memindah Marullah Matali ke posisi Deputi Gubernur.
Pencopotan Marullah ini dipertanyakan sejumlah pihak. Ada yang menilai Heru sedang melakukan upaya bersih-bersih pejabat di era Anies Baswedan. Ada pula yang mengatakan bahwa pencopotan ini ada pengaruh dari partai berkuasa dan punya muatan politik.
Namun Heru Budi mengatakan pengangkatan Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur untuk membantu tugas-tugasnya sebagai Pj Gubernur melakukan rapat dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Heru Budi juga akan meminta Marullah mewakili dirinya dalam acara-acara internasional.
Baca juga: Heru Budi Hartono Copot Marullah sebagai Sekda DKI, Guru Besar IPDN: Harus Melalui Evaluasi