TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan relokasi siswa SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022 nanti sudah menjadi kesepakatan semua pihak termasuk orang tua.
“Tetap itu tanggal 12 Desember dieksekusi, ini sudah kesepakatan forkopimda, kesepakatan dengan mereka (orang tua),” kata Idris, Kamis 8 Desember 2022.
Idris mengatakan, kesepakatan orang tua siswa itu diambil saat dilakukan audiensi bersama Sekretaris Daerah dan beberapa kepala dinas, serta perwakilan aparat keamanan pada Rabu 30 November 2022 lalu. “Itu kesepakatan dulu tuh di lantai 5,” kata Idris.
Idris menjelaskan, dalam kesepakatan itu didapati titik temu bahwa para siswa diberikan kesempatan melakukan ujian penilaian akhir semester (PAS) mulai dari tanggal 5 hingga 9 Desember 2022 di SDN Pondokcina 1.
“Ujian kita kasih sampai hari jumat besok nih, begitu selesai ujian mereka liburkan nah ketika mereka libur nanti pada hari Senin tanggal 12 akan kita tawarkan pada mereka mau pindah nggak,” kata Idris.
Idris mengatakan, ada dua opsi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Depok saat itu yakni pindah ke SDN Pondokcina 3 dan 5 atau orang tua siswa memilih sendiri sekolah yang ingin dituju asalkan tidak lagi di lokasi SDN Pondokcina 1 karena akan segera dilakukan pembangunan masjid.
“Kalau nggak mau pindah (ke SDN Pocin 3 dan 5) berarti mereka di sekolah yang lain, kita akan fasilitasi yang bisa mengakomodir keinginan mereka bisa di sekolah pagi hari nanti langsung kita daftarkan,” kata Idris.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto mengaku akan mengambil sikap tegas untuk menghentikan segala kegiatan belajar mengajar di SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.
“Setelah (ujian), kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di tempat yang telah ditentukan, lihat pernyataan pak Sekda sebelumnya,” kata Wijayanto, Senin 5 Desember 2022
Jika masih ada penolakan orang tua, Wijayanto tidak akan memikirkan nasib para siswa SDN Pondokcina 1 tersebut. “Itu bagian dari pilihan, intinya kita sudah memberikan jalan belajar di sana, silahkan datang,” kata Wijayanto.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Pejabat Depok Lempar Bola Panas Kisruh SDN Pondokcina 1, Ultimatum Siswa yang Bertahan