Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gizi Buruk Anak Jakarta di Era Jokowi, Ahok, Anies Baswedan & Heru Budi, Ini Faktanya.

image-gnews
Seorang ibu memberikan vitamin A pada anaknya yang dibagikan oleh kader posyandu di Rorotan, Jakarta Utara, 18 Maret 2021. Menurut Sekretaris Kelurahan Rorotan Nani kegiatan pendataan serta penyuluhan gizi secara rutin dilakukan saat sebelum pandemi melanda. Hal itu sebagai salah satu upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi buruk pada balita. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Seorang ibu memberikan vitamin A pada anaknya yang dibagikan oleh kader posyandu di Rorotan, Jakarta Utara, 18 Maret 2021. Menurut Sekretaris Kelurahan Rorotan Nani kegiatan pendataan serta penyuluhan gizi secara rutin dilakukan saat sebelum pandemi melanda. Hal itu sebagai salah satu upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi buruk pada balita. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia ternyata masih saja ditemukan kasus anak menderita gizi buruk. Sebelumnya, dilaporkan 19 anak di Kelurahan Pejaten Barat mengalami gizi buruk dan penyakit penyerta. Kejadian ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi petugas kelurahan dan puskesmas Pejaten Barat pada September 2022.

Masalah gizi buruk di Jakarta seakan tidak pernah tuntas. Tempo menelusuri jejak 5 gubernur DKI Jakarta ke belakang yang telah memimpin Jakarta. Hasilnya? Kasus gizi buruk selalu terjadi di masa kepemimpinan mereka.

Era Fauzi Bowo

Pada eras Gubernur DKI Jakarta periode 2007 – 2012 ini pernah ditemukan dua pasien gizi buruk, yakni Farhan (1,2), warga Kelurahan Kapukmuara, Penjaringan dan Halimah Hasifah (3,8) warga Penjaringan, Jakarta Utara pada 11 Juni 2012. Keduanya dilakukan penanganan serius.

Era Joko Widodo

Di era Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012 hingga 2014

Masih mengakui tak sedikit kasus gizi buruk yang dialami anak-anak di ibu kota. Sebab, ia berulang kali kerap dimintakan tolong warga yang mengalami penyakit tersebut.

“Kita ini di Jakarta enggak usah tutup-tutupilah. Begitu itu enggak satu dua saya jamin. Bisa tiga, empat, bisa lima enam, bisa puluhan terjadi,” ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, 2 September 2013.

Era Basuki Tjahaja Purnama

Di era Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ahok itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 juga ditemukan kasus gizi buruk. Saat itu Ahok mengatakan seharusnya di Jakarta tidak ada lagi warga yang mengalami gizi buruk. Ahok memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengurus orang yang sakit, bahkan orang kelaparan sekalipun.

Pernyataan Ahok tersebut untuk menanggapi berita ditemukannya seorang remaja di Jakarta Timur yang mengalami gizi buruk hingga lumpuh.

Baca: 19 Anak Jakarta Selatan Mengidap Gizi Buruk, DPRD: Sangat Memprihatinkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Era Anies Baswedan

Sementara di era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 juga masih ditemukan kasus gizi buruk. Anies tidak bisa mentoleransi kejadian kekurangan gizi di Ibu Kota.

“Di Jakarta tidak boleh ada anak yang sampai kekurangan gizi, enggak boleh. Kalau itu sampai terjadi, itu adalah kondisi yang tidak bisa ditoleransi," ujar Anies di RSIA Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2018. Hal ini diungkapkan Anies menanggapi data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara yang menyebut ada 194 anak balita kekurangan gizi di Jakarta Utara sampai Desember 2016.

Di akhir masa jabatannya, dilaporkan 19 anak di Kelurahan Pejaten Barat mengalami gizi buruk dan penyakit penyerta. Kejadian ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi petugas kelurahan dan puskesmas Pejaten Barat pada September 2022.

Angka Gizi Buruk DKI Jakarta Sebanyak 6.047 anak 

Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta tahun 2020,angka gizi buruk di DKI Jakarta mencapai 6.047 anak. Jumlah balita penderita gizi buruk di Jakarta Timur mencapai 1.826 balita.

Kemudian Jakarta Barat (Jakbar) 1.823 balita. Disusul Jakarta Pusat 989 balita, Jakarta Selatan (Jaksel) 803 balita. Dan Jakarta Utara (Jakut) 498 balita.

Sebenarnya Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya guna menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang maupun stunting (balita pendek). Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan pemantauan perkembangan status gizi balita melalui penimbangan setiap bulan di posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit.

Tingginya angka balita gizi buruk tampaknya masih akan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Baca juga: Sedih 19 Anak Alami Gizi Buruk, PSI: di Ibu Kota Negara Jakarta Masih Ditemukan Demikian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

8 menit lalu

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin. ANTARA/HO-Universitas Al-Azhar Jakarta/am.
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.


Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

36 menit lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.


Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%


Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.