TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan memastikan penyebab kematian Halimah, istri Wowon Erawan alias Aki untuk menyelidiki apakah dia juga korban pembunuhan Wowon Serial Killer. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tidak menutup kemungkinan bakal gali lagi makam Halimah di Cililin, Bandung Barat.
"Proses penyelidikan belum terhenti, tidak menutup akan dilakukan ekshumasi penyebab kematian," katanya di Polda Metro Jaya, Senin, 23 Januari 2023.
Baca Juga:
Halimah diduga tewas dibunuh oleh Wowon pada 2016. Pihak keluarganya sebelumnya mengira perempuan itu meninggal akibat sakit.
Halimah memiliki putri bernama Ai Maemunah hasil pernikahan dengan suami sebelumnya, Didin. Setelah Halimah meninggal, Wowon menikahi Ai Maemunah dan memiliki anak bernama Bayu.
Wowon diketahui memiliki enam istri, yaitu Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Tiga istri yang diduga tewas dibunuh yaitu Wiwin, Halimah dan Ai Maemunah.
Pembunuhan berantai terhadap anak dan istrinya dilakukan Wowon bersama dua rekannya, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solihudin. Modus kejahatannya adalah menawarkan janji manis dan dapat menambah harta kekayaan dengan kekuatan supranatural.
"Didapati motif pembunuhan ini dengan motif ekonomi yaitu memberikan penipuan, memberikan janji-janji dengan kemasan supranatural hingga menyerahkan harta dan bendanya," ujar Trunoyudo.
Korban kasus pembunuhan berantai ini sementara berjumlah sembilan orang. Mereka dibunuh di Bekasi, Cianjur, dan Garut.
Cara membunuh korban dengan cara dicekik dan diracun dengan kopi mengandung pestisida. Pelaku menghilangkan korban yang sudah dibunuh dengan cara dimasukkan ke dalam lubang, kemudian dicor dan ditutupi lantai.
Wowon Serial Killer juga mengincar Tenaga Kerja Wanita atau TKW. Jumlah aliran rekening ke pelaku diduga hingga Rp 1 miliar.
"Ini merupakan rekapitulasi sepanjang waktu, sehingga penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening," kata Trunoyudo.
Kasus pembunuhan oleh Wowon Serial Killer dan kelompoknya ini berawal dari penemuan satu keluarga keracunan di Kota Bekasi. Salah satu korban ternyata tersangka yang menjalankan skenario pembunuhan.
Baca juga: Cerita Salsa, Anak Sambung Wowon Serial Killer yang Selamat karena Menolak ke Bekasi