Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Normalisasi Sungai DKI Digenjot, Ahli: Ikuti dengan Optimalisasi Waduk, Embung, Situ & Danau

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gambar udara proyek pembangunan saringan sampah di Kali Ciliwung, Segmen TB Simatupang di perbatasan Pasar Rebo dengan Jagakarsa, Jakarta, Kamis 8 Desember 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 700 miliar dalam Rancangan APBD 2023 untuk normalisasi Sungai Ciliwung.  TEMPO/Subekti.
Gambar udara proyek pembangunan saringan sampah di Kali Ciliwung, Segmen TB Simatupang di perbatasan Pasar Rebo dengan Jagakarsa, Jakarta, Kamis 8 Desember 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 700 miliar dalam Rancangan APBD 2023 untuk normalisasi Sungai Ciliwung. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait perlunya optimalisasi waduk, situ dan embung sebagai tampungan air seiring dengan normalisasi sungai atau kali di Ibu Kota.

Menurut Nirwono, normalisasi sungai yang biasanya memasang tanggul atau turap beton di badan-badan sungai, tidak berhubungan langsung dengan penanggulangan banjir, tapi berdampak dalam mempercepat aliran air sungai karena tidak ada yang memperlambatnya.

"Untuk itu perlu didukung dengan optimalisasi situ/danau/embung/waduk untuk menampung luapan air sungai ketika musim hujan sehingga beban sungai tidak melebihi kapasitas atau meluap menggenangi kawasan sekitar," kata Nirwono kepada pers di Jakarta, Senin, 23 Januari 2023.

Lebih baik lagi, lanjut Nirwono, dibangun bendungan di kawasan hulu, terutama di sungai-sungai yang tidak memiliki infrastruktur tersebut. Seperti di Kali Pesanggrahan untuk mengurangi debit air yang masuk ke aliran sungai.

Meski demikian, Nirwono menilai pemasangan turap tersebut diperlukan di badan-badan sungai yang masuk ke pusat kota karena keterbatasan lahan sehingga tidak memungkinkan bantaran kali alami dengan kemiringan yang tidak curam. "Tujuan pemasangan tersebut lebih kepada pengamanan untuk mencegah tepi badan sungai tergerus air, terutama saat musim hujan atau arus sungai deras," katanya.

Selain itu, kata dia, kawasan yang sudah dipasang turap juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas kepada warga sekaligus usaha mempercantik kota. "Tepi sungai yang sudah diturap, bantaran kalinya dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik seperti jalur hijau pengaman sungai, 'jogging track', hingga jalur sepeda yang dapat difungsikan ketika tidak hujan/banjir," tuturnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini melakukan berbagai usaha untuk penanggulangan banjir di Jakarta, seperti dilanjutkannya pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan juga normalisasi berbagai sungai.

Baca: Kali Ciliwung Telan Korban, Apa Itu Proyek Sodetan Ciliwung Pemprov DKI?

DKI dan Kementerian PUPR lanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulai tahun 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan terowongan atau sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Sodetan di Kali Ciliwung ini dibuat karena DKI Jakarta merupakan provinsi yang sering jadi langganan banjir di Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah luapan sungai Ciliwung.

Dikutip dari laman KemenPUPR, pu.go.id, sodetan ini adalah bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir atau flood control dari hulu hingga hilir Jakarta. Proyek sodetan ini telah rampung sepanjang 550 meter pada tahun 2015. Setelahnya, pada tahun 2015 hingga 2017, pembangunan dilanjutkan dengan pemasangan permanen outlet dan dinding penahan tanah kali Cipinang.

Kemudian pada tahun 2021, pembangunan ini kembali dilanjutkan dan telah tuntas sepanjang 549 meter, dan diharapkan panjang keseluruhan nantinya 1,26 kilometer. Selain itu, pada hulu dari terowongan ini, ada bendungan kering atau dry dam yang ditempatkan di Ciawi, Kabupaten Bogor dengan kapasitas tamping 6,05 juta meter kubik. Sedangkan pada hilirnya, terdapat bendungan Sukamahi berkapasitas 1,68 juta meter kubik.

Dalam upaya meminimalisasi risiko banjir daerah hilir Jakarta, dibangun pula Tanggul Pantai untuk muara sungai dan pantai yang kritis. Mengutip dari arsip Tempo, tanggul ini akan ditempatkan di empat lokasi, yaitu Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat dan Kali Blencong.

Dengan anggaran sebesar Rp 595 milyar pada tahap awalnya, tanggul ini direncanakan memiliki panjang 46 kilometer dan telah rampung sepanjang 13 kilometer. Perhitungan rencana panjang tanggul ini disesuaikan dengan daerah pesisir utara Jakarta yang rawan rob. Hingga awal tahun ini, sodetan sungai Ciliwung masih belum terisi air karena memang belum tersambung sepenuhnya.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana sempat menyinggung proyek ini yang pernah mandek selama lima tahun di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia mengapresiasi keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berani melanjutkan pembangunan proyek ini. Proyek ini ditargetkan untuk selesai pada Agustus 2023. Akan tetapi menurut Heru, sodetan Ciliwung akan bisa beroperasi mulai Maret 2023.

Baca juga: Heru Budi Hartono Cek Sodetan Kali Ciliwung, PSI Sebut 5 Tahun Mandek di Era Anies Baswedan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

1 hari lalu

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

1 hari lalu

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.


Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengumumkan 10 nama kandidat pimpinan KPK yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, 2 September 2019. TEMPO/Friski Riana
Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?


Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

4 hari lalu

Aktivis 98 menaburkan bunga saat berziarah di makam Pejuang Reformasi di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 12 Mei 2019. Ziarah ini untuk memperingati 21 tahun penembakan empat mahasiswa yang berdemo di depan kampus Trisakti pada 12 Mei 1998. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.


Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta