TEMPO.CO, Jakarta - Berita seputar polisi terus mewarnai pemberitaan media beberapa hari terakhir. Mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga kasus sabu yang menyeret mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.
Berita tentang anggota polisi yang menjadi pemakai narkoba menarik perhatian pembaca dan menjadi terpopuler di kanal Metro Tempo.co. Salah satu saksi di sidang Teddy Minahasa, Aiptu Janto Situmorang, anggota polisi di Polres Jakarta Barat mengaku sebagai pemakai narkoba.
Fakta ini menjadi perhatian Kompolnas. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendesak perlu adanya tindakan yang tegas terhadap polisi yang ketahuan memakai narkoba agar ada efek jera.
Berikut 3 berita yang jadi Top 3 Metro:
1. Kompolnas: Menindak Tegas Anggota Polri Terjerat Narkoba akan Munculkan Efek Jera
Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas menilai penindakan tegas anggota Polri yang terjerat narkoba akan munculkan efek jera. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menuturkan perlu adanya pengawasan ketat juga kepada mereka.
"Perlu ada pengawasan melekat guna mencegah anggota terpapar narkoba dan punishment tegas, termasuk pemecatan dan proses pidana bagi anggota yg terlibat narkoba," katanya saat dihubungi, Sabtu, 18 Februari 2023.
Menurut Poengky, razia tes urine mendadak dan secara rutin juga dibutuhkan. Langkah itu untuk memastikan apakah ada anggota yang ternyata pengguna atau bahkan terlibat langsung dalam jaringan peredaran narkoba.
Kasus pemakaian dan peredaran narkoba di tengah korps Bhayangkara belakangan menjadi sorotan. Eks Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra menjadi terdakwa dan disebut memerintahkan eks Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Dody Prawiranegara untuk menukar lima kilogram sabu dengan tawas.
Kemudian anggota polisi yang menjadi terdakwa lain dalam kasus itu adalah mantan anggota Polsek Muara Baru Ajun Inspektur Satu Janto Parluhutan Situmorang beserta eks Kapolsek Kalibaru Komisaris Kasranto. Dalam persidangan kasus Teddy Minahasa Jumat lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Janto berterus terang sebagai pengguna narkoba.
Baca selengkapnya di sini
2. Beredar Video 2 Orang Menyelonong Rumah Warga di Tebet, Polisi: Pengamen Mabuk Obat
Beredar di media sosial video dua orang menyelonong ke rumah warga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Chitya Intania Kusnita menjelaskan mereka adalah pengamen yang sedang dalam kondisi mabuk dan masuk ke rumah orang tanpa izin.
"Itu pengamen mabuk obat yang mau masuk ke rumah orang," kata Chitya melalui pesan singkat, Ahad, 19 Februari 2023.
Dia tak merincikan obat apa yang dikonsumsi dua orang ini. Sebelumnya, aksi mereka terekam dalam video yang diunggah di akun Instagram @updateinfojakarta hari ini. Dua laki-laki tampak hendak masuk ke sebuah rumah warga di Jalan Sawo Kecik I, Bukit Duri, Tebet.
Satu pengamen mengenakan kaus warna oranye dengan celana panjang abu-abu. Sementara rekannya terlihat memakai kaus abu-abu panjang, topi, dan celana panjang jeans biru.
Dalam video tersebut juga menunjukkan seorang polisi bernama Iqbal berpangkat Brigadir Polisi Satu atau Briptu memegang ukulele yang diduga milik pelaku. Gitar kecil itu dibungkus dalam plastik hitam.
Baca selengkapnya di sini
3. 2 Eks Politikus PPP Gabung NasDem, Wibi Andrino: Mereka Ingin Perjuangkan Anies Baswedan
Anak Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dan Ketua Umum Badan Musyawarah atau Bamus Betawi Riano P. Ahmad resmi bergabung dengan Partai NasDem. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan dua eks politikus PPP itu pindah partai lantaran ingin memperjuangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
“Memang semenjak deklarasi Pak Anies presiden itu banyak sekali tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan partai NasDem, karena mereka ingin memperjuangkan Pak Anies sebagai presiden,” kata dia saat dihubungi, Minggu, 19 Februari 2023.
Kemarin Riano menginformasikan bahwa dirinya resmi bergabung dengan Partai NasDem. Dia tertarik dengan semangat perubahan yang diusung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Riano, menurut Wibi, adalah salah satu tokoh Ibu Kota yang potensial. Namun, dia tak merincikan potensi yang ada pada kolega Haji Lulung itu.
“Beliau salah satu tokoh Jakarta, tokoh potensial, dan beliau mempunyai semangat yang sama membangun Jakarta,” ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Baca selengkapnya di sini