Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Kompolnas Minta Polisi Pemakai Narkoba Dipecat, Anak Haji Lulung Hijrah ke Nasdem Demi Anies

Reporter

image-gnews
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita seputar polisi terus mewarnai pemberitaan media beberapa hari terakhir. Mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga kasus sabu yang menyeret mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

Berita tentang anggota polisi yang menjadi pemakai narkoba menarik perhatian pembaca dan menjadi terpopuler di kanal Metro Tempo.co. Salah satu saksi di sidang Teddy Minahasa, Aiptu Janto Situmorang, anggota polisi di Polres Jakarta Barat mengaku sebagai pemakai narkoba.

Fakta ini menjadi perhatian Kompolnas. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendesak perlu adanya tindakan yang tegas terhadap polisi yang ketahuan memakai narkoba agar ada efek jera. 

Berikut 3 berita yang jadi Top 3 Metro:

1. Kompolnas: Menindak Tegas Anggota Polri Terjerat Narkoba akan Munculkan Efek Jera

Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas menilai penindakan tegas anggota Polri yang terjerat narkoba akan munculkan efek jera. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menuturkan perlu adanya pengawasan ketat juga kepada mereka.

"Perlu ada pengawasan melekat guna mencegah anggota terpapar narkoba dan punishment tegas, termasuk pemecatan dan proses pidana bagi anggota yg terlibat narkoba," katanya saat dihubungi, Sabtu, 18 Februari 2023.

Menurut Poengky, razia tes urine mendadak dan secara rutin juga dibutuhkan. Langkah itu untuk memastikan apakah ada anggota yang ternyata pengguna atau bahkan terlibat langsung dalam jaringan peredaran narkoba.

Kasus pemakaian dan peredaran narkoba di tengah korps Bhayangkara belakangan menjadi sorotan. Eks Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra menjadi terdakwa dan disebut memerintahkan eks Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Dody Prawiranegara untuk menukar lima kilogram sabu dengan tawas.

Kemudian anggota polisi yang menjadi terdakwa lain dalam kasus itu adalah mantan anggota Polsek Muara Baru Ajun Inspektur Satu Janto Parluhutan Situmorang beserta eks Kapolsek Kalibaru Komisaris Kasranto. Dalam persidangan kasus Teddy Minahasa Jumat lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Janto berterus terang sebagai pengguna narkoba.

Baca selengkapnya di sini

2. Beredar Video 2 Orang Menyelonong Rumah Warga di Tebet, Polisi: Pengamen Mabuk Obat

Beredar di media sosial video dua orang menyelonong ke rumah warga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Chitya Intania Kusnita menjelaskan mereka adalah pengamen yang sedang dalam kondisi mabuk dan masuk ke rumah orang tanpa izin.

"Itu pengamen mabuk obat yang mau masuk ke rumah orang," kata Chitya melalui pesan singkat, Ahad, 19 Februari 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia tak merincikan obat apa yang dikonsumsi dua orang ini. Sebelumnya, aksi mereka terekam dalam video yang diunggah di akun Instagram @updateinfojakarta hari ini. Dua laki-laki tampak hendak masuk ke sebuah rumah warga di Jalan Sawo Kecik I, Bukit Duri, Tebet.

Satu pengamen mengenakan kaus warna oranye dengan celana panjang abu-abu. Sementara rekannya terlihat memakai kaus abu-abu panjang, topi, dan celana panjang jeans biru. 

Dalam video tersebut juga menunjukkan seorang polisi bernama Iqbal berpangkat Brigadir Polisi Satu atau Briptu memegang ukulele yang diduga milik pelaku. Gitar kecil itu dibungkus dalam plastik hitam.

Baca selengkapnya di sini

3. 2 Eks Politikus PPP Gabung NasDem, Wibi Andrino: Mereka Ingin Perjuangkan Anies Baswedan

Anak Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dan Ketua Umum Badan Musyawarah atau Bamus Betawi Riano P. Ahmad resmi bergabung dengan Partai NasDem. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan dua eks politikus PPP itu pindah partai lantaran ingin memperjuangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

“Memang semenjak deklarasi Pak Anies presiden itu banyak sekali tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan partai NasDem, karena mereka ingin memperjuangkan Pak Anies sebagai presiden,” kata dia saat dihubungi, Minggu, 19 Februari 2023. 

Kemarin Riano menginformasikan bahwa dirinya resmi bergabung dengan Partai NasDem. Dia tertarik dengan semangat perubahan yang diusung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. 

Riano, menurut Wibi, adalah salah satu tokoh Ibu Kota yang potensial. Namun, dia tak merincikan potensi yang ada pada kolega Haji Lulung itu. 

“Beliau salah satu tokoh Jakarta, tokoh potensial, dan beliau mempunyai semangat yang sama membangun Jakarta,” ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini. 

Baca selengkapnya di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

2 jam lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.


Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 jam lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.


PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 jam lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.


Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

4 jam lalu

Artis dan tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan saat hadir pada rilis kasus narkotika di Polda Metro Jaya, Jumat, 16 Agustus 2019. Subdit I Resnarkoba berhasil menangkap artis Rio Reifan di kediamannya di kawasan Pondok Gede dengan mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari satu buah pipet kaca yang berisi narkotika jenis shabu seberat 0,0129 gram dan sebuah alat hisap. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

6 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.


Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

7 jam lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.


Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

11 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba


Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

12 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.


Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

14 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.