Hardiansya berkisah, setelah kembali dia menemukan seorang pria tergeletak di jalan. Ia memboyong lelaki itu ke tempat perempuan tadi. Setelah kembali, tampak seorang pria terbujur di aspal lagi dengan sebagian tubuh gosong.
Kali ini, Hardiansyah bersama lima pria remaja mengangkut lelaki itu. Tubuh yang hangus dan rusak itu diangkut pakai spanduk. "Dia masih hidup. Kepala sama badannya sudah putih semua," kata lelaki kelahiran 17 April 1992 ini. "Giginya sudah ompong."
Setelah Depo Pertamina terbakar, 30 menit berikutnya lampu padam. Gang gelap. Tak ada yang saling mengenal di situ. Kabel-kabel listrik menjulur ke aspal. Semrawut. Ardiansyah berjalan di bawah gelap, melipir ke depan.
Hardiansyah kembali. Dia mendekat sekitar 50 meter dari titik ledakan. Di bawah gapura RT 10 dan RT 11 RW 09, Kelurahan Rawabadak Selatan, seorang perempuan sekitar 16 tahun berdiri. Dia merembeng kopor, memanggul tas. Perempuan itu merintih mencari orang tuanya. Ardiansyah mendekati anak itu.
Si anak menolak ditolong karena panik mencari ayah dan ibunya...