Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penolong Korban Ledakan Depo Plumpang, Saksi 3 Orang Memeluk Quran

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sejumlah warga mencari sisa-sisa barang-barang di rumahnya yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang,  Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merenggut 17 nyawa warga dan melukai puluhan lainnya. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Sejumlah warga mencari sisa-sisa barang-barang di rumahnya yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merenggut 17 nyawa warga dan melukai puluhan lainnya. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ingatan Wahyu Indra tentang dua bocah korban kebakaran akibat Depo Pertamina Plumpang meledak belum pupus. Wahyu menyaksikan anak-anak ketiban puing dan tiang listrik di Depo Plumpang itu. Ia berhasil menarik seorang bocah, tapi di perjalanan pegangan anak itu terlepas.

"Kaki kanannya sama telapak tangannya duh (dia menceritakan hal yang mengerikan)," kata Wahyu, 15 tahun, kepada Tempo di Rumah Sakit Mulyasari, Jalan Plumpang Semper Nomor 19, Jakarta Utara, Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.

Peristiwa tragis dua bocah yang terakhir dilihat Wahyu. Setelah stamina tubuhnya menurun, dia pingsan. Ketika sadar ia menemukan dirinya terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Seorang perawat di ruang Unit Gawat Darurat pelan-pelan mencucuk jarum infus ke pergelangan tangannya.

"Dia ini salah satu saksi lo, Mas. Dia sempat menyelamatkan orang-orang ke rumah sakit," kata seorang perawat di dekat ranjang Wahyu, kepada Tempo. Dokter Aditiya Rachman, 34 tahun, menimpali, "Dia dibawa ke sini oleh seorang laki-laki karena kedapatan pingsan."

Dari sini, cerita Wahyu bermula. Pria berbadan gemuk dengan kemeja abu-abu itu terpelanting dari motor. Saat itu dia beserta dua sahabatnya, Rahman dan Amat memboncengi sepeda motor Honda Beat menuju kios di Jalan Koramil, Tanah Merah, dengan tujuan membeli rokok.

Wahyu bercerita, sehabis petir dan hujan, bau bahan bakar minyak dan gas begitu tajam menyelusup ke hidung. Berselang beberapa saat bunyi ledakan di kejauhan. Hantaman ledakan sekali lagi, kali ini dengan bunyi lebih besar. Ketiga remaja itu terkejut. Terpelanting dari motor.

"Pas hujan reda, petir muncul. Pas petir muncul, nah langsung ledakan jadi," tutur Wahyu dengan debu hitam masih menempel di wajah, dan badan. "Motor teman saya itu katanya terbakar."

Orang-orang berlarian dari arah Depo Pertamina. Mereka berdesak-desakan. Wahyu turut tunggang langgang. Sementara Rahman dan Amat mengekor di belakangnya. Ketika ruas jalan bertambah padat, Wahyu, Rahman, dan Amat terpisah.

Sebelum memasuki sebuah gang dia melihat seorang lelaki minta tolong. Pria itu memejam dengan luka bakar di mata. "Saya gendong bawa ke ambulans lalu diantar ke rumah sakit," tutur dia. Setelah turun mobil ambulans, Wahyu berlari dengan tujuan kembali ke rumah.

Namun, dia keliru masuk lorong. Dia kembali ke tempat sama, kawasan Tanah Merah. Saat itulah, mata Wahyu tertuju ke bocah itu. Ia menarik anak itu dan keduanya berlari. Pegangan anak itu terlepas. Ia terjatuh. Ketika itu tiang listrik tumbang.

"Dia lari, terpeleset. Pas saya mau tarik, tiang listrik roboh. Saya langsung minggir dulu, takut kesetrum," ujar dia, mengingat bocah tersebut. Saat menarik tubuh anak itu lagi, dia berujar, pergelangan kaki anak itu, duh, mengerikan.

Tubuh bocah itu, menurut penuturan Wahyu, sudah bengkak. Napasnya sesak. Dengan ukuran setinggi ranjang rawat yang ditaksir Wahyu, Aditiya Rachman memperkirakan anak itu berusia 5-6 tahun. Bocah itu hanya mengenakan popok. Semua baju habis terbakar di badan.

Saat menarik anak itu, kata Wahyu mengenang, kulit badan dan tangan anak ini. "Pas saya tarik itu kulitnya, duh (dia cerita hal ngeri)," kata pria yang tinggal di Jalan Sawah RT 17 RW 03, itu.

Wahyu sempat berlari menyelamatkan anak itu. Keduanya berlari meninggalkan kawasan itu. Bocah dengan tubuh hancur itu berlari. Tiba-tiba anak itu jatuh. Di dekat anak itu, Wahyu mengatakan, seorang bocah perempuan lain berbadan telanjang telungkup di dekat akuarium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Jokowi Berduka pada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Minta Erick Thohir dan Heru Budi Cari Solusi

Tiga orang memeluk Quran

Kepada dua anak itu, Wahyu mengatakan, "Maaf, ya, saya enggak bisa nolongin." Selanjutnya, Wahyu memutuskan meninggalkan dua bocah tersebut. Dia berlari menyelamatkan dirinya yang lemah.

Tak lama setelah pertolongan itu, keluarga bocah ini muncul. Menurut Wahyu, mereka sempat menanyakan anak itu. "Astaghfirullah hal adzim, saya baru ngeh, kalau anak yang saya tolong tadi," kata Wahyu.

Tapi Wahyu tak tahu ke mana anak itu. Saat itu ada orang datang ke kawasan Tanah Merah. Mereka memberikan pertolongan mengevakuasi para korban menjauh dari lokasi ledakan. Dalam pelarian itu, Wahyu berhasil menyelamatkan empat orang ke rumah sakit.

Wahyu mengaku menyesal karena tak berhasil membawa anak itu keluar dari perangkap massa dan api. "Udah kuangkat, tapi darahnya hmm. Dia langsung jatuh. Udah, saya tinggalin langsung," kata dia, menyesal.

Seandainya anak itu diangkut dan dibawa, kata Wahyu, mungkin ia selamat. Tapi suasana mencekam itu tak memberi kuasa kepada Wahyu. Dia berlari memasuki sebuah gang dengan tubuh bertambah lemas.

Wahyu menerobos sebuah rumah. Ia tak mengenal pemilik rumah. Dari dalam ia menutup pintu. Beberapa saat kemudian pintu tak bisa dibuka akibat gagang pintu mulai panas.

Di dalam rumah itu, Wahyu menyaksikan tiga orang di lantai. Menurut Wahyu, tiga orang itu masih bernapas, tapi luka bakar penuh badan. Tiga orang itu, terbaring sembari memeluk Al Quran.

Dia baru lolos setelah seorang pria mendobrak pintu. Ternyata itu teman Wahyu. Keduanya berlari ke luar. Ia berdiri sebentar, tepat sekitar 30 meter dari seorang bocah yang tertimbun tiang listrik. Saat itulah Wahyu tumbang, tersungkur ke tanah.

Pilihan Editor: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Politikus PDIP: Anies Baswedan Ikut Tanggung Jawab

Catatan: Artikel ini mengalami perbaikan pada Ahad, 5 Maret 2023, pukul 20.15.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

11 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

14 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

2 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

5 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

8 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

10 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

11 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

13 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).