TEMPO.CO, Jakarta - Pihak kepolisian kembali memeriksa Mario Dandy Satriyo, tersangka penganiayaan David Latumahina.
Kuasa Hukum Mario Dandy, Dolfie Rompas mengatakan, polisi menggali soal sosok APA yang disebut-sebut memberikan informasi soal perlakuan tidak baik David kepada Mario Dandy.
“Pendalaman keterangan yang sudah pernah diberikan lalu berkaitan dengan kronologi. Ada sih keterangan lagi yang ditambahkan dengan masalah penyampaian dari APA itu. Jadi, ditanya lagi siapa sih yang menceritakan berinisial APA,” tutur dia.
Baca Juga: Saksi Melihat Teman Mario Dandy Main Gitar Usai Ditangkap, Kapolsek Pesanggrahan Beri Penjelasan
Dolfie enggan menceritakan secara detail soal peran dan sosok APA dalam kasus penganiayaan D yang dilakukan Mario.
Berdasarkan keterangan kliennya, Mario mendapatkan cerita perlakuan tidak baik oleh D ke AG dari sosok berinisial APA.
“Mungkin kalau sudah diperiksa baru tahu detailnya apa,” ucapnya.
Saat ditanya apakah APA merupakan mantan dari Mario Dandy, Dolfie mengatakan tidak tahu, namun keduanya saling kenal. Ia juga tidak tahu apakah nantinya APA akan dipanggil dalam pemeriksaan.
Namun, menurut Dolfie, dengan adanya keterangan baru Mario, sosok APA harus diperiksa juga. "Mantan, saya tidak tahu, tapi saling kenal,” katanya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa saksi baru berinisial APA dalam kasus penganiayaan terhadap D (17 tahun). Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi berujar APA diduga telah menyampaikan perbuatan tidak baik yang dilakukan korban kepada pacar Mario, AG (15 tahun).
Karena laporan inilah, emosi Mario tersulut. Dia bersama dengan AG dan Shane Lukas menemui D di Kompleks Grand Permata, Kecamatan Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023. Polisi kemudian menetapkan Mario dan Shane sebagai tersangka penganiayaan.
Sementara AG berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum lantaran diduga terlibat kasus tersebut.
GP Ansor Minta Polisi Ungkap Sosok APA
Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda atau GP Ansor meminta Kepolisian mengungkap sosok berinisial APA yang memiliki kaitan dengan kasus penganiayaan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Mario Dandy Satriyo.
"Kalau memang ada sosok yang berinisial APA itu, buka dong. Mana orang ini, kan gitu," kata Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhamad Ainul Yakin kepada wartawan di RS Mayapada, Kuningan di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Ainul Yakin menambahkan, pihaknya sudah meminta langsung kepada Kepolisian beberapa hari lalu sehingga publik tidak hanya berlandaskan asumsi semata. "Sekarang diambil alih oleh Polda sudah makin teranglah kasusnya, sudah makin jelas," katanya.
DESTY LUTFIANI
Pilihan Editor: LPSK Putuskan Lindungi D yang Dianiaya Mario Dandy