6. Pendekatan naturalis
Ia menilai orang yang pendidikan tinggi atau pun memiliki uang akan pergi ke pengobatan alternatif, karena ketika orang makin punya pengetahuan akan menyebut yang pergi ke pengobatan alternatif kalangan menengah bawah atau yang kurang pendidikan.
"Itu sama sekali tidak ada hubungan, justru beberapa penelitian lain menunjukkan orang yang makin memiliki pendidikan dia justru memiliki lebih banyak akses pengetahuan malah dia semakin mencari alternatif, karena ujungnya mereka ingin sembuh," ujarnya.
Sebab, kata Devie, hal ini bukan berbicara ilmiah atau tidak ilmiah, sebab kata dia, pengobatan alternatif Ida Dayak bukan lagi sesuatu yang dipusingkan oleh orang yang ingin sembuh.
Pengumuman pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong Depok pada Selasa, 4 April 2023 ditiadakan. TEMPO/Ricky Juliansyah
"Ini yang menjawab kenapa dulu misal 2009 ada Ponari dengan batu petirnya, lalu sekarang terus bermunculan praktik-ptaktik pengobatan alternatif yang kadang mencuat tapi kemudian hilang lagi," paparnya.
Menurut Devie pengobatan alternatif seperti yang dijalankan Ida Dayak tidak akan pernah bisa berhenti sampai kapanpun, karena semangatnya orang ingin mencari kesembuhan, bahkan di barat pengobatan alternatif itu sudah dilembagakan, bahkan sudah diterima bahkan pendidikan-pendidikannya sudah ada terkait dengan herbal dan sebagainya.
"Karena sekali lagi ujungnya adalah bagaimana caranya manusia bisa bebas dari enyakitnya sarana lewat pendekatan konvensional atau alternatif itu kan hanya bagian dari cara ini yang perlu kita pahami," ucap Devie.
Pilihan Editor: Pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong Dibatalkan, Pangdifiv: Tidak Mungkin Selesai Dalam 5 Hari