Tawuran Turun Drastis Selama Ramadan di Tambora
Kapolsek Tambora mengatakan masalah kriminalitas di wilayahnya menurun drastis selama Ramadan, terutama kasus tawuran yang sebelumnya sering terjadi. Selama Ramadan ini tidak ada kasus tawuran di Tambora. Meski demikian, kasus pencurian sepeda motor atau curanmor masih cukup tinggi.
“Sekarang gak ada tawuran artinya sistem pengamanan bulan puasa berjalan dan Polisi RW juga jalan. Tapi kejahatan curanmor konvensional maling belum ada perubahan. Memang kalau di bulan puasa kejahatan selalu meningkat,” tuturnya.
Untuk menjaga kamtibmas, Polsek Tambora mendirikan 7 pos pengamanan Ramadan. Setiap satu pos minimal dijaga oleh 3 personel. Ada yang jaga di pos dan ada yang patroli mulai pukul 21.00 sampai pukul 06.00. Namun sudah ada 4 anggotanya yang diopname karena sakit tipes.
Awal mula ada Polisi RW banyak warga setempat yang curiga mereka tugas hanya untuk kepentingan politik. “Cuma awal-awal Polisi RW kita mulai itu ada pro kontra beberapa masyarakat tahu dari grup. Salah satunya warga berpersepsi Polisi RW dalam rangka mesin politik pemilu 2024 jadi polisi pengin mendukung salah satu presiden partai politik tertentu. Jadi, dikerahkan,” ucapnya.
Pilihan Editor: Polsek Tambora Jadi Pilot Project Program Polisi RW se-Indonesia