TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah meminta jajarannya untuk merawat Waduk Brigif di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pemeliharaan waduk menjadi tanggung jawabnya Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, serta Dinas Sumber Daya Air (SDA).
"Waduk Brigif tadi saya sudah telepon Dinas LH untuk angkut sampah dan Dinas Taman untuk potong rumput," kata dia usai meninjau stok daging di PD Dharma Jaya, Jakarta Timur, Selasa, 18 April 2023.
Baca Juga:
Sebelumnya, Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengkritik kondisi Waduk Brigif yang telah selesai dibangun kontraktor, tetapi kurang terawat. Politikus PDIP ini meminta agar kontraktor yang tak merawat waduk sesuai kesepakatan disanksi tegas.
Merespons pernyataan tersebut, Heru akan memastikan kebenarannya terlebih dulu ke Dinas SDA DKI. "Nanti saya tanya SDA, kayaknya SDA, tapi nanti saya pastikan," ujar Kepala Sekretariat Presiden ini.
Namun demikian, ia meminta warga untuk turut berpartisipasi menjaga kebersihan area waduk buatan seluas 10,3 hektare itu. Salah satu caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Saya minta juga tidak ada warga yang buang sampah, itu kan untuk waduk, nanti klaimnya ke Pemda lagi. Harus sama-sama disiplin," ujar mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.
Ida menuturkan pembangunan Waduk Brigif dibiayai APBD DKI 2022. Dia meminta Badan Pelayanan Barang dan Jasa (BPBJ) DKI untuk memasukkan kontraktor yang tak bisa bekerja profesional ke dalam daftar hitam alias blacklist.
Waduk Brigif adalah salah satu program penanganan banjir di Ibu Kota yang dicetuskan mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke. Dilansir dari pemberitaan Koran Tempo, dulu Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya pernah menduga adanya kejanggalan pembebasan lahan waduk.
Sebab, anggaran pembelian lahan Waduk Brigif mencapai Rp 130,7 miliar pada 2011-2018. Akan tetapi, dalam kartu inventaris barang (KIB) Dinas SDA DKI, bidang tanah yang telah dibebaskan tercatat hanya Rp 73,1 miliar.
Pilihan Editor: Janggalnya Pembebasan Lahan Waduk Brigif
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.