TEMPO.CO, Jakarta - David Yulianto, tersangka penganiayaan yang memukul dan todongkan pistol ke sopir taksi online di tol dalam kota, pakai pelat dinas polisi bodong yang didapat dari seseorang berinisial E.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik masih menelusuri bagaimana David Yulianto dan E mendapatkan nomor dinas polisi tersebut.
"Plat nomor tersebut juga didapat dari saudara E yang digunakan baru dua bulan pada kendaraan sedan," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.
Pelat dinas polisi itu sebelumnya digunakan pada mobil Toyota Innova warna hitam sejak Agustus 2022. Padahal nomor itu sebetulnya teregistrasi pada Toyota Kijang tahun 2003 milik Bagian Perencanaan dan Administrasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
David menempelkan pelat itu di mobilnya, Mazda 6 yang pelat aslinya adalah D 1662 PY.
David diduga mencetak sendiri pelat dinas polisi itu setelah tahu nomor yang akan dipalsukan. "Ini didapat dari saudara E, apa dan maksud dan tujuannya, tentu ini akan menjadi bagian dari pada proses penyidikan," tutur Trunoyudo.
David juga membeli pistol airsoft gun seharga Rp 3,5 juta dari E. Pistol itu yang digunakannya untuk mengancam korbannya, Hendra Hermansyah.
"Jadi sudah sejak empat bulan atau lima bulan yang bersangkutan sampaikan antara itu 2022, ini membeli dari seseorang bernama E," kata Trunoyudo.
Saat mengancam Hendra Hermansyah, Kamis malam, David sempat memukul korban sebelum todongkan pistol itu. Dia marah saat merasa jalan mobilnya disalip sopir taksi online itu di wilayah Tomang, Jakarta Barat.
Penumpang di belakang korban merekam aksi koboi David Yulianto yang main todong pistol. Dari rekaman itu tampak pistol dan Mazda 6 beserta pelat bodong yang ditempel di belakang mobil warna abu-abu tersebut.
Pilihan Editor: Aksi Koboi David Yulianto di Tol, Pengemudi Mazda Pelat Dinas Polisi Ditangkap Tim Gabungan
