TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Projo akan menggelar puncak acara Musyawarah Rakyat atau Musra pada Ahad, 14 Mei 2023. Musra ini sebelumnya digelar di beberapa kota di Indonesia. Tujuannya untuk menjaring nama-nama capres 2024 yang akan direkomendasikan kepada Jokowi sebelum menentukan sikap dukungan.
Lalu, apa saja kata panitia menjelang acara puncak musra tersebut?
Jokowi akan beri arahan
Penanggung jawab Musra Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan memberikan arahan ihwal sikap politik Musra pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dalam acara itu.
Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan menyampaikan pandangannya ihwal sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang layak didukung.
“Siapa capres cawapres yang layak didukung, kita ikut perintah Pak Jokowi,” kata Budi dalam keterangannya, Senin, 8 Mei 2023.
Dia menjelaskan, Musra sebelumnya telah digelar di berbagai daerah sejak Agustus tahun ini. Dia menyebut sedianya Musra merupakan gelaran yang diperintahkan Jokowi pada 2021 lalu.
Budi bercerita, Jokowi menyampaikan bahwa penentuan capres cawapres mestinya jangan terburu-buru. RI 1 itu disebut meminta Musra menjaring terlebih dulu keinginan rakyat soal calon pemimpin ke depan.
“Kami diperintah untuk menjaring dan menyerap apa saja yang jadi maunya rakyat. Siapa saja tokoh yang diinginkan rakyat untuk memimpin Indonesia ke depan,” kata Ketua Umum DPP Projo itu.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea mengatakan Presiden Jokowi akan memberikan pandangan dan arahan dalam acara puncak Musra. Panitia nasional Musra, kata dia, juga bakal menyerahkan laporan hasil Musra sejak gelaran awalnya di Bandung pada Agustus 2023 lalu.
“Bersama-sama kita jelang arah Indonesia di 2024,” kata Andi.