2. Bantahan Haris
Haris membantah pernyataan Luhut bahwa dirinya pernah dibantu untuk melanjutkan sekolah. Haris menjelaskan sama sekali tidak pernah sekolah di Harvard.
Dia mengungkapkan, dirinya mengenyam pendidikan di empat universitas, tiga di antaranya dengan biaya sendiri dan satu beasiswa. Tidak ada bantuan untuk melanjutkan sekolah dari Luhut.
"Soal sekolah, saya sekolah di empat universitas ambil hukum ambil sosiologi, ambil filsafat, ambil hak asasi manusia. Alhamdulillah tiga bayar sendiri yang satu beasiswa, jadi saya tidak pernah kuliah di Harvard atau dibayarin oleh saudara saksi," kata Haris pada kesempatan memberi sanggahan atas pernyataan Luhut di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Kemarin sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kembali digelar. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi. Luhut menjadi salah satu saksinya.
Baca selengkapnya di sini.
3. Isi pembicaraan Luhut dan Haris
Luhut membuka isi percakapannya dengan Haris saat bersalaman usai dirinya memberi kesaksian di persidangan. “Dia tadi minta maaf ke saya terbuka, saya juga minta maaf dia bilang salah tapi saya sampaikan ‘kamu keterlaluan menyampaikan tidak pada data’,” kata Luhut.
Ia juga menyinggung soal kebebasan berpendapat. Luhut mengklaim konten podcast Haris dan Fatia adalah fitnah. “Ini pembelajaran bahwa tidak ada kebebasan absolut, jangan kritik dicampuradukkan dengan fitnah,” ucapnya.
Luhut Binsar Pandjaitan berharap kasus ini menjadi pembelajaran lantaran menurutnya podcast Haris Azhar dan Fatia telah mencederai harga diri keluarganya.
“Dituduh saya punya saham, saya punya bermain tambang, saya tidak pernah lakukan itu semua. Tuduhan itu tidak benar,” katanya.
Baca selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.