TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) mulai membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar pada 12-19 Juni 2023. Jadwal ini mundul dari rencana awal yang seharusnya dimulai pada 19-31 Mei 2023.
"Pelaksanaan pembongkaran akan dilaksanakan antara pukul 22.00-04.00 WIB sesuai dengan jadwal pelaksanaan di setiap lokasi JPO," demikian bunyi unggahan akun Instagram @mrtjkt yang dikutip Tempo pada Senin, 12 Juni 2023.
Pembongkaran tersebut sehubungan dengan pengerjaan proyek MRT Fase 2. BUMD DKI itu juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI dan Polda Metro Jaya soal rekayasa lalu lintas.
"Sementara skema Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) tetap sama dengan sebelumnya."
Berikut rincian JPO yang dibongkar dan waktu rekayasa lalu lintas.
1. JPO Harmoni 1 (Duta Merlin)
Sebagai pengganti JPO Harmoni eksisting, pejalan kaki dapat menggunakan pelican crossing serta jembatan khusus pejalan kaki di atas Sungai Ciliwung (di depan gedung Pelni dan seberang Jalan Batu Ceper). Rekayasa lalu lintas dilakukan pada 14-15 Juni 2023.
2. JPO Harmoni 2 (Bapeten)
Rekasaya lalu lintas saat pembongkaran JPO Harmoni 2 berlaku pada 15-16 Juni. Sementara rekayasa lalin untuk pembongkaran JPO Harmoni 2 depan BPKP dilakukan pada 16-17 Juni.
3. JPO Sawah Besar
Masyarakat dapat memanfaatkan pelican crossing dan jembatan kecil khusus pejalan kaki yang berada di depan Bank BNP Gajah Mada serta SPBU Pertamina Hayam Wuruk.
Penerapan rekayasa lalu lintas di kawasan Gajah Mada Plaza berlaku 12-13 Juni. Sementara pengaturan arus di depan Grand Mercure pada 13-14 Juni.
4. JPO Mangga Besar
Rekayasa lalu lintas pembongkaran JPO Mangga Besar di depan Grand Paragon pada 18-19 Juni. Lalu rekayasa lalu lintas JPO Mangga Besar di depan Hayam Wuruk Plaza pada 19-20 Juni.
PT MRT Jakarta bersama dengan kontraktor pelaksana, Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV), telah menyusun urutan dan metode pekerjaan yang dinilai paling efektif, baik dari sisi teknis maupun jaminan keamanan dan keselamatan kerja serta kepentingan publik.
"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung," begitu bunyi unggahan MRT Jakarta.
Perusahaan di bidang perkeretaapian itu mengharapkan kerja sama dan pengertian masyarakat agar mendukung pengerjaan MRT Fase 2. Selain itu, para pengguna jalan dan angkutan umum diharapkan memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas konstruksi di lapangan.
Pilihan Editor: Pengerjaan Proyek MRT Thamrin-Monas Capai 57,52 Persen, Ini Daftar Pengerjaannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.