TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menjelaskan kepada istri dari atlet paratenis Dian David Mickael Jacobs soal penyebab kematian suaminya. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menuturkan, istri David Jacobs sudah mendengar penjelasan secara sains berdasarkan keterangan dari ahli kinematik.
"Bahwa beliau (istri David) menerima. Lebih mengarah dari hasil keterangan ahli kinematik, yang menyebabkan kematian itu adanya benturan," kata Komarudin di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Mei 2023.
Menurut perhitungan ahli kinematik, ada beberapa gaya dari David Jacobs dengan perhitungan sekian newton. Itu dampak dari pergerakan dari kendaraan kereta api yang saat itu dia tumpangi dengan kecepatan sekian kilometer per jam.
Namun Komarudin tidak merincikan bagaimana perhitungan fisika tersebut. Lalu kejadian itu juga diperhitungkan dengan berat badan dari David Jacobs.
"Dengan bobot badan diperkirakan 50-60, lalu jatuh, itu yang membuat kepalanya pecah," ujarnya.
Sebelumnya, David ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api di antara Stasiun Gambir dengan Stasiun Juanda KM 4+700 pada Kamis, 27 April 2023. Atlet para tenis itu ditemukan petugas pada pukul 21.22 WIB.
Baca juga: Dalami Penyebab Atlet David Jacobs Tergeletak di Jalur Rel Kereta, Polisi: Tidak Ada Luka Sajam
David Jacobs sempat tak sadar
Kepala Hubungan Masyarakat Daop 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) Eva Chairunisa berkata, David Jacobs tidak sadarkan diri saat ditemukan. Selanjutnya David dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Husada menggunakan ambulans.
"Selanjutnya menurut pihak Rumah Sakit, pasien tersebut meninggal dunia dini hari pagi sekitar pukul 03.30 WIB," tutur Eva dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 April 2023.
Sebelumnya, Komarudin menuturkan David Jacobs diduga salah naik kereta. Polisi juga telah beberapa kali menggelar simulasi bagaimana atlet para tenis itu akhirnya tergeletak.
Diduga, David sebenarnya akan berangkat dengan tujuan Solo, namun keretanya belum datang di Stasiun Gambir. Posisi kereta ini berada di arah selatan, kemudian kereta menuju Stasiun Juanda ada di arah sebaliknya, yakni utara.
David ditemukan berada di sisi utara atau berlawanan dengan kereta tujuannya. Karena itulah, polisi menduga korban naik kereta tambahan jurusan Surabaya-Gambir.
"Kami sudah cek, termasuk di hari Jumat, kereta itu sudah sampai lagi di Surabaya. Kami cek di Surabaya ternyata CCTV yang ada di gerbong itu tidak aktif. Ini masukan untuk KAI," kata Komarudin, Minggu, 30 April 2023.
Pilihan Editor: Kasus David Jacobs, Polisi Sebut Ada Kereta yang Pintunya Masih Dibuka Manual
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.