"Jadi paling tidak Rp 20 ribu lah itu sudah bisa makan ayam, sudah bisa nasi plus ayam atau telur dan daging sapi sudah bisa dengan Rp 20 ribu," ujar dia.
Pemprov DKI juga harus mengawal penggunaan dana untuk Posyandu tersebut jika pada akhirnya anggarannya dinaikkan. "Jangan sampai dikeluarkan Rp 20 ribu, tau-tau dikeluarkan hanya 12 ribu karena dananya melekat di kelurahan," ujar dia.
Potensi Kasus Stunting di Jakarta 14 Persen
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan potensi kasus stunting di DKI Jakarta mencapai 14 persen. Menurut dia, jumlah tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN beberapa waktu lalu.
"DKI hari ini stunting-nya sudah seperti yang dicita-citakan Bapak Presiden, 14 persen. Jadi DKI per hari ini angkanya 14 persen," kata Hasto pada acara sosialisasi pencegahan stunting di Kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 7 Februari 2023.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bekerja sama dengan BKKBN dan Korps Brimob Polri menggelar Sosialisasi Cegah Stunting dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Kali Baru.
Hasto memaparkan, jumlah balita yang ada di Ibu Kota sekitar 799 ribu anak dari total 11 juta penduduk. Dengan begitu,14 persen dari 799 ribu anak itulah atau 110 ribu warga DKI yang berpotensi mengidap stunting. "Anak berisiko yang harus kami dekati itu masih ada sekitar 110 ribu. Dia bukan stunting ya, tapi berisiko," jelas dia.
Pilihan Editor: Daftar 5 Kelurahan Terbaik DKI 2023, Balimester Turunkan Stunting dari 7 Anak Jadi 0