TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma meminta pemerintah daerah memberikan subsidi pangan bagi ibu dan anak kurang mampu untuk mengurangi angka stunting di Jakarta. Merry menyarankan Pemprov DKI memberikan subsidi produk daging dan telur karena harga daging dan telur cukup tinggi.
"Harus ada subsidi pangan bergizi khusus anak lima tahun dan ibunya. Sama seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) saja," kata Merry pada Kamis 15 Juni 2023 kepada wartawan.
Selain itu, Pemprov DKI juga harus membangun data komperhensif mengenai kesehatan bayi dan anak. Hal itu diperlukan sebagai langkah preventif agar subsidi yang diberikan tidak salah sasaran.
"Jadi ada datanya dulu. Supaya dia dapat makanan sehat," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Anggota Komisi E itu menilai menu makanan yang diberikan posyandu belum cukup memenuhi kebutuhan gizi anak dan bayi. Dengan budget Rp 10 ribu per hari nutrisi makanan belum tercukupi.
"Itu kan bukan makanan sehat di dalamnya. Rp 10.000 dapat apa? Makanya itu cuman kue-kue yang kurang gizinya, itu dari dulu begitu, itu juga perlu diangkat supaya Pemda memperhatikan," kata Merry.
Pemerintah daerah disarankan untuk meningkatkan anggaran untuk Posyandu supaya Posyandu bisa memberikan makanan dengan gizi seimbang.
Selanjutnya anggaran Posyandu untuk sediakan makanan bergizi setidaknya Rp 20 ribu...