TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengungkap kondisi Muhammad Fajri yang menderita obesitas dengan bobot hampir 300 kilogram dalam keadaan kritis. Pemuda 27 tahun itu perlu perawatan khusus.
Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang dr. Suhendra mengatakan saat ini pasien obesitas itu dirawat di Ruang Isolasi Gedung A RSCM Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi dari rumah sakit tersebut, Fajri ditangani oleh dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler karena warga Banten itu menderita kasus kesehatan langka.
"Setelah kami melihat kondisinya, pasien masih dalam keadaan kritis dan belum ada perubahan signifikan selama satu pekan dirawat di sini," kata Suhendra di Tangerang, Sabtu, 17 Juni 2023, seperti dikutip dari Antara.
Namun Suhendra optimistis tim Kedokteran RSCM Jakarta Pusat akan mencari solusi terbaik untuk menangani kasus Fajri dengan pengobatan, perawatan, dan langkah penunjang. "Semoga ada kabar baik ke depan," katanya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah menjenguk Fajri di RSCM pada Jumat lalu. Perwakilan kelurahan hingga RT/RW tempat tinggal pemuda itu juga ikut serta untuk bersilaturahmi dengan RSCM yang telah membantu kebutuhannya.
Setelah pertemuan itu, Dinkes Kota Tangerang dan pihak terkait akan menyusun tindakan khusus untuk membantu perawatan pasien tersebut.
"Kami akan membuka diri untuk mencoba membantu, meringankan, dan menangani, khususnya kebutuhan layanan kesehatannya, sesuai kapasitas dan wewenang yang kami punya," ujarnya.
Fajri Diduga Mengidap Gangguan Hormon
Pasien obesitas Fajri Rifana asal Tangerang, Banten, diduga mengidap gangguan hormon. Ini yang membuat tubuhnya memiliki bobot lebih dari 260 kilogram dan lebar saat tidur telentang 1,7 meter.
Soal bobot tubuh Fajri, belum ada hasil pengukuran aktual, sebab angkanya melampaui alat timbang standar dengan batas maksimal 150 kilogram.
"Kalau kita, normalnya makan biasa dan terus-terusan tapi enggak bergerak, barangkali bisa juga membuat tubuh jadi besar. Tapi, ini besar sekali," kata Direktur Utama RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 15 Juni 2023.
Fajri mulai ditangani tim dokter di rumah sakit itu sejak tiba pada Jumat malam, dua pekan lalu. Dia dirujuk dari RSU Kota Tangerang.
Pemuda berusia 27 tahun ini viral di media sosial setelah proses membawanya dari rumah tinggal di Jalan Kedaung, Larangan, Kota Tangerang, ke rumah sakit yang harus melibatkan alat berat forklift.
Tim medis RSCM Jakarta mengemukakan hipotesis yang memicu obesitas pada Fajri hingga tubuhnya 'besar sekali' tersebut. Salah satunya berdasarkan riwayat kesehatan Fajri yang disebutkan pernah mengalami kecelakaan lalu lintas tiga tahun lalu.
Sejak saat itu Fajri mulai jarang beraktivitas, karena lebih sering terbaring di tempat tidur. "Dia sudah mengalami kecelakaan, kemudian menjadi tidak bisa bergerak, dan itu menimbulkan masalah pada metabolisme menjadi sangat lambat dan mempermudah dia semakin gemuk," ujar Lies.
Dokter ahli gizi RSCM Jakarta, Nurul, menambahkan, kasus yang dialami Fajri juga bisa disebabkan pengaruh gangguan hormon yang berkaitan dengan rasa kenyang dan lapar. "Ada kecenderungan ingin makan terus," katanya.
Kondisi itu juga bisa dipengaruhi faktor genetik yang hingga saat ini masih dalam proses penelusuran. Yang jelas, Nurul menuturkan, "Kalau obesitas itu kan memang penumpukan dari lemak tubuh, kalau keseimbangan antara asupan dan pengeluaran berlebih, ya, akan disimpan."
Pilihan Editor: Balita Usia 16 Bulan di Bekasi Alami Obesitas, Beratnya 27 Kilogram