TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menyebut Muhamad Fajri Rifana (27 tahun) yang menderita obesitas sempat menolak dievakuasi dari rumahnya di Pendurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang ke rumah sakit.
"Sejak kami mendapatkan informasi soal Fajri dan penyakitnya ini, kami berusaha untuk mengevakuasinya ke layanan kesehatan, namun Fajri dan keluarganya menolak," ujar Dini pada Rabu, 21 Juni 2023.
Dini menuturkan, kala itu Dinas Kesehatan Kota Tangerang terus memantau kondisi Fajri. Pemuda dengan bobot hampir 300 kilogram itu tinggal di Larangan sebelum pindah ke Pedurenan.
Sebelum dirawat di ruang ICU RSCM Jakarta Pusat, kata Dini, Fajri tak mampu bergerak lagi. Bahkan, mau tak mau dia buang air di tempat tidur. Dini menilai kondisi itu cukup memprihatinkan.
"Kami melihat kondisinya sudah parah dan butuh segera penanganan serius," ucap dia.
Hingga akhirnya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) UPT Ciledug Kota Tangerang mengevakuasi Fajri dari rumahnya ke RSUD Kota Tangerang pada Rabu, 7 Juni 2023.
Petugas harus membobol tembok dan mengangkat tubuh Fajri menggunakan forklift (alat sejenis truk untuk memindahkan barang berat). Ada yang merekam dan membagikan video evakuasi ini, sehingga viral di dunia maya.
Menurut Dini, total ada 10 dokter RSUD Kota Tangerang yang menangani Fajri. Para dokter itu spesialis radiologi, penyakit dalam, gizi, kulit, bedah, ortopedi, dan lainnya. Saat itu, Fajri hanya bisa duduk dan disanggah.
"Setelah beberapa hari dirawat di RSUD Kota Tangerang, tim dokter menilai Fajri membutuhkan perawatan yang lebih intensif, sehingga harus dirujuk ke RSCM," ujar Dini.
Semula Fajri keberatan untuk dirujuk ke RSCM. Ibu Fajri juga bersikap begitu. Namun, mereka akhirnya sepakat dengan tindakan lanjutan tersebut.
Pilihan Editor: Kondisi Kesehatan Terus Menurun, Fajri Pria Berbobot 300 Kilogram Asal Tangerang Dirawat di ICU RSCM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.