TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan jumlah motor di Ibu Kota meningkat dari 14 juta menjadi 16 juta. Menurut dia, belasan juta motor berpelat nomor B itu tak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
“Memang yang disampaikan pengamat itu benar. Pertumbuhan kendaraan itu, kendaraan roda dua dari 14 juta menjadi 16 juta yang pelat B,” kata dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023.
Dia menganggap jumlah kendaraan akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat atas transportasi. Heru lantas menyinggung soal parkir liar yang dia minta harus ditindak Dinas Perhubungan DKI.
“Itu kan kebutuhan masyarakat, kendaraan itu (jumlahnya) tumbuh terus, tetapi saya imbau supaya parkir-parkir itu ditatalah dengan Dinas Perhubungan,” ujar Kepala Sekretariat Presiden ini.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin angkat bicara soal parkir liar yang sering ditemukan di wilayahnya. Komarudin mengatakan, saat ini pertumbuhan kendaraan lebih cepat daripada fasilitas parkir yang tersedia.
"Parkir itu sebuah fenomena, yang memang tidak khusus di Ibu Kota ya, sulit. Pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan kantong parkir yang ada," ujar dia di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Juni 2023.
Dia menuturkan, parkir liar banyak ditemukan di titik keramaian. Ruang publik yang banyak parkir tidak resmi itu seperti pasar, dekat pusat perbelanjaan, maupun tempat makan.
Meski kantong parkir kurang, Komarudin mengatakan, tidak ada pembenaran perihal parkir liar. "Tentunya parkir liar tidak dibenarkan, itu lebih kepada jasa," katanya.
Pilihan Editor: Viral Parkir Liar Pasang Tarif Mahal di Jakarta, PSI Minta DKI Evaluasi Total Aturan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.