TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William A. Sarana menyatakan Dinas Perhubungan atau Dishub perlu melakukan penindakan terhadap parkir liar yang marak terjadi di Jakarta.
"Ini bukan kejadian pertama, harus ada evaluasi total dari Dishub DKI, khususnya wilayah jantung ibu kota seperti Masjid Istiqlal, Kawasan Senayan dan lainnya," kata William, Kamis, 15 Juni 2023.
Hal ini disampaikannya merespons video viral seorang juru parkir meminta pemotor bayar Rp 10 ribu di kawasan Senayan, Jakarta. Dalam video yang beredar, pemotor terlibat cekcok dengan juru parkir yang minta bayaran Rp 10 ribu.
Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial TikTok yang menunjukkan juru parkir liar di depan FamilyMart dekat Senayan City, menggetok tarif parkir tinggi. Juru parkir berkaus putih menarik tarif Rp 10 ribu untuk satu sepeda motor.
Apabila pengendara motor tidak bersedia membayar tarif parkir sebesar itu, dia akan diusir dan disuruh mencari tempat parkir lain.
Kasus parkir liar juga kerap ditemui di kawasan sekitar Monas dan belakang Plaza Indonesia. Apalagi jika tempat itu sedang ramai pengunjung yang butuh parkir sepeda motor.
Baca juga: Sterilisasi Parkir Liar Sekitar Masjid Istiqlal Usai Viral Tarif Parkir Rp 10.000 per Motor
PSI minta DKI Jakarta evaluasi aturan parkir
Kader PSI Jakarta itu mengatakan Dishub DKI perlu melakukan evaluasi total soal aturan parkir di DKI Jakarta. Selain itu, parkir liar ini merugikan pemprov karena banyak potensi pendapatan yang hilang dan tidak masuk kas daerah.
"Segera lakukan standarisasi aturan main parkir di Jakarta oleh Dishub, karena banyak potensi pendapatan dari parkir yang hilang dan tidak masuk ke kas daerah," ujarnya.
William menilai parkir liar di Jakarta bukan hal yang baru, ini sudah berlangsung lama. Seolah tidak ada iktikad baik dari Dishub DKI untuk menertibkan parkir liar di sejumlah titik Jakarta.
"Parkir liar juga menjadi salah satu faktor terjadinya kemacetan di ibu kota. Belum lagi harus dipertanyakan ke mana aliran dana parkir liar tersebut," kata dia.
Pilihan Editor: Viral Parkir Liar di Jakarta Pusat, Kapolres Sebut Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Tidak Sebanding dengan Kantong Parkir
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.