TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendorong warganya untuk beralih dari menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.
“Kendaraan listrik kalau bisa masyarakat beralih dari BBM ke listrik, sesuai dengan saran dari pemerintah pusat,” kata dia saat ditemui di Lapangan Monas Silang Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Juni 2023.
Kepala Sekretariat Presiden itu melanjutkan, penggunaan kendaraan listrik ini sesuai dengan harapan pemerintah pusat. “Harapan pemerintah pusat adalah perpindahan menjadi kendaraan listrik,” ujarnya.
Sebelumnya, Heru menilai percepatan penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu solusi mengatasi polusi udara Ibu Kota yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
“Ya dipercepat motor listrik, terus bahan bakarnya yang memang memenuhi syarat. Ya, harus semua pihak harus mengikut,” ucap dia di kawasan Jakarta Selatan pada Senin sore, 12 Juni lalu.
Tidak hanya perpindahan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik, tapi ruang terbuka hijau atau RTH juga menjadi solusi yang ditawarkan Pemprov DKI Jakarta. “Ya ini termasuk RTH, trotoar termasuk RTH, di sekitar yang tadi saya omongin itu kan ruang taman hijau,” ujar Heru Budi.
Kualitas udara Jakarta tercatat buruk belakangan ini jika mengacu pada laporan IQAir. Hari ini, kualitas udara per pukul 14.06 WIB tercatat tidak sehat dengan AQI US 160.
Berdasarkan laporan IQAir, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Selain itu, IQAir juga melaporkan, polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 5.300 kematian di Jakarta pada 2023.
Pilihan Editor: Heru Budi Andalkan Mobil Listrik dan Tanam Pohon untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Catatan koreksi: Artikel ini mengalami perbaikan di bagian lead dan tiga paragraf berikutnya pada Kamis, 22 Juni 2023 pukul 17.04 WIB. Judul artikel juga diubah dari 'Heru Budi Dorong Warganya Ganti Mesin Kendaraan Jadi Bertenaga Listrik Sesuai Harapan Pemerintah Pusat' menjadi 'Heru Budi Dorong Warganya Pakai Kendaraan Listrik Sesuai Harapan Pemerintah Pusat'.
Berikut isi laporannya sebelum perbaikan:
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendorong warganya untuk mengganti mesin kendaraan berbahan bakar minyak menjadi listrik, bukan menambah aset baru berupa mobil listrik. Tujuannya agar dapat mengurangi polusi udara sekaligus kemacetan di Ibu Kota.
“Kendaraan listrik kalau bisa masyarakat beralih dari BBM ke listrik, sesuai dengan saran dari pemerintah pusat,” kata dia saat ditemui di Lapangan Monas Silang Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Juni 2023.
Kepala Sekretariat Presiden itu melanjutkan, pemerintah pusat berharap tidak ada penambahan kendaraan di Jakarta. Yang ditekankan saat ini, tutur dia, adalah bagaimana kendaraan konvensional berpindah ke tenaga listrik.
“Harapan pemerintah pusat adalah perpindahan menjadi kendaraan listrik,” ujarnya.
Kualitas udara Jakarta tercatat buruk belakangan ini jika mengacu pada laporan IQAir. Hari ini, kualitas udara per pukul 14.06 WIB tercatat tidak sehat dengan AQI US 160.
Berdasarkan laporan IQAir, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Selain itu, IQAir juga melaporkan, polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 5.300 kematian di Jakarta pada 2023.
Sebelumnya, Heru menilai percepatan penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu solusi mengatasi polusi udara Ibu Kota yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
“Ya dipercepat motor listrik, terus bahan bakarnya yang memang memenuhi syarat. Ya, harus semua pihak harus mengikut,” ucap dia di kawasan Jakarta Selatan pada Senin sore, 12 Juni lalu.
Tidak hanya perpindahan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik, tapi ruang terbuka hijau atau RTH juga menjadi solusi yang ditawarkan Pemprov DKI Jakarta. “Ya ini termasuk RTH, trotoar termasuk RTH, di sekitar yang tadi saya omongin itu kan ruang taman hijau,” ujar Heru Budi.
Mohon maaf atas kekeliruan tersebut.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.