TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menyebut saat ini belum ada pembehasan mengenai calon gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung. Juru Bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengatakan fokus partai beringin saat ini adalah pemilihan presiden.
"Belum ada karena kami sekarang konsentrasi ke Pileg dan Pilpres dulu," kata Tantowi melalui pesan tertulis pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Selain itu, Tantowi mengatakan di internal belum mengkaji siapa nama-nama yang akan diusung oleh Partai Golkar di Pilgub DKI 2024. "Belum ada," ujar dia.
Pembicaraan mengenai pemimpin ibu kota mendatang kembali menghangat usai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan sembilan nama yang dianggap layak untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI berdasarkan hasil survei Rembuk Rakyat Jakarta. Mereka adalah Gibran Rakabuming, Heru Budi Hartono, Grace Natalie, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Jenderal Dudung Abdurachman, Bima Arya Sugiarto, Komisaris Jenderal Muhammad Fadil Imran, dan Ahmed Zaki Iskandar.
Selain itu santer diberitakan pula Golkar akan mengusung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur DKI di 2024. Terlebih Ridwan Kamil sudah bergabung menjadi kader Golkar dan elektabilitasnya secara konsisten mendapatkan hasil yang bagus di lembaga-lembaga survei.
Meski demikian, Ridwan Kamil sendiri mengatakan dirinya masih cenderung untuk melanjutkan kepemimpinannya di Jawa Barat. Sebab, ujar dia, masih banyak yang bisa dia lakukan untuk warga Jawa Barat yang belum terealisasi di periode saat ini.
“Saya fokus bekerja membereskan periode satu, yang kalau ditanya pilihan-pilihan politik yang paling realistis dan paling besar peluangnya tentulah di hak saya untuk mengikuti periode ke-2 gubernur,” kata dia, Selasa, 14 Maret 2023.
Meski demikian, Kamil juga tidak menutup kemungkinan bila dirinya diberi kesempatan peruntungan menjadi DKI satu. Ia menyebut semua kemungkinan kelanjutan karier politiknya masih terbuka termasuk restu dari Golkar.
“Kalau DKI surveinya bagus, tapi kan keputusan dari partai,” kata dia.
Ridwan Kamil sendiri juga sudah menutup pintu menjadi bacapres atau bacawapres di 2024 nanti meski survei elektabilitas menempatkan namanya di posisi yang cukup tinggi. Dia menyebut akan patuh mendukung keputusan partai yang menyokong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari Partai Golkar.
“Saya sudah bilang dari dulu saya masuk Golkar, menghargai keputusan Partai Golkar. Ini mah kan urusan pilpres adalah mendukung Pak Airlangga sebagai capres,” kata Ridwan Kamil.
Pilihan Editor: Kereta Cepat Gratis Tiga Bulan, Ridwan Kamil: Ticket War, Peminatnya Banyak