Selain itu, kata WS, anaknya sangat penurut jika dengan orang yang dikenal. "Habis ke kamar mandi itu dia langsung ambil tas di ruangan dan langsung pulang duluan saat jam pelajaran, itu kelihatan dari CCTV. Namun, CCTV itu cuma bisa merekam aktivitas N sampai gerbang doang," kata dia
Setelah merasa N hilang, pihak keluarga melaporkan peristiwa ini ke polisi. Di sisi lain kakak N dan pamannya berusaha mencari kamera pengawas di sekitar jalur pulang korban.
"Hasil temuan CCTV itu, anak saya lihat kalau N ini jalan kaki ke arah rumah. Setelah itu telusuri CCTV lagi dan dapat CCTV di pet shop bahwa anak saya itu masuk ke dalam mobil warna putih dan akhirnya ketemulah pelat nomornya," kata dia.
Atas temuan tersebut, ucap WS, ia langsung lapor ke polisi. Selanjutnya petugas mengejar pelaku.
Menurut WS, mobil tersebut disewa oleh wali kelas anaknya. “Tapi yang punya mobil itu enggak ada di situ. Anak saya dibawa dua orang di dalam mobil tersebut," ujarnya.
WS sampai saat belum mengetahui motif penculikan yang dilakukan Galang. Namun, Galang mengaku disuruh oleh seseorang. "Saya sempat ketemu dia dalam pengakuannya itu dia bilang kalau dia itu disuruh dan ditekan sama orang. Harapan saya ini yang dua orang ini saya mau tahu latar belakangnya siapa," ujarnya.
Kepala Seksi Humas Polres Kota Tangsel Inspektur Dua Galih Dwi Nuryanto membenarkan jika pihaknya telah menangkap pelaku. “Satu pelaku sudah diamankan yang merupakan gurunya inisial GF yang diduga terlibat kasus penculikan tersebut, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Namun, Galih enggan merinci lebih dalam ihwal motif yang dilakukan para pelaku penculikan anak tersebut. "Lanjut terhadap pelaku masih dalam proses pemeriksaan secara mendalam oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tangerang Selatan, termasuk proses pengembangan untuk ungkap pelaku lainnya," kata Galih.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Kronologi Dugaan Penculikan Murid Berkebutuhan Khusus di Pamulang, Guru Mengaku Disuruh Orang Lain