Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penipuan iPhone, IPW Usul Polda Metro Gandeng Densus 88 Tangkap Rihana dan RIhani

image-gnews
Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penipuan penjualan kembali (reseller) iPhone, Rihana dan Rihani, hingga kini masih belum tertangkap. Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyarankan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk menangkap saudara kembar itu.

"Pelibatan Densus 88 ini diperlukan agar mempercepat penangkapan Rihana dan Rihani, di samping juga memperlihatkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus yang telah viral di media sosial tersebut," kata Sugeng dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 2 Juli 2023.

Rihana dan Rihani diduga membawa kabur uang para korban yang memesan produk iPhone kepada mereka senilai Rp35 miliar. Korban memesan ponsel iPhone berbagai tipe kepada keduanya untuk dijual kembali.

Namun, pelaku tidak menunaikan janjinya kepada para korban. Aksi mereka diungkap oleh para korban lewat media sosial Instagram dan Twitter.

Sugeng menuturkan, para korban menunggu polisi untuk menangkap Si Kembar yang sudah berbuat licik. "Pasalnya, kasus tersebut telah membawa korban kepada reseller-nya untuk dilaporkan ke polisi," ujarnya.

Alasan lain, kata Sugeng, kerja sama dengan Densus 88 diperlukan seperti inisiatif Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Saat itu, Dito Mahendra terjerat kasus kepemilikan senjata api ilegal dan masuk dalam daftar pencarian orang.

Kesamaan perkara keduanya adalah mereka tidak hadir setelah dipanggil dua kali oleh penyidik. Menurut Sugeng, absen seperti itu melecehkan pihak kepolisian juga.

"Salah satu reseller-nya, Pungky Marsyaviani, yang juga menjadi korban preorder iPhone Rihana dan Rihani saat ini telah ditahan dan sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tangerang," tuturnya.

Sugeng menuturkan penangkapan Rihana dan Rihani bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Sebabnya ia menilai pelibatan Densus 88 diperlukan.

Suami dari Pungky, Vicky Fahreza, membenarkan istrinya sedang diadili karena perkara ini atas dugaan penipuan. Pungky dilaporkan oleh teman SMA-nya bernama Siti Fatiha Rayta karena dianggap tak dapat menepati janji pengadaan iPhone yang dipesan melalui Pungky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari data Sistem Informasi Penelusuran Perkara atau SIPP Pengadilan Negeri Tangerang, produk iPhone yang dipesan oleh Siti kepada Pungky adalah puluhan ponsel dan laptop. Bahkan menurut Vicky, jumlah pesanan sebelumnya lebih dari yang disebutkan dalam lampiran surat dakwaan.

Barang-barang itu, dipesan oleh Pungky melalui Rihana dan Rihani. "Karena istri saya sudah sempat menalangi refund beberapa unit," kata Vicky saat dihubungi, Ahad, 2 Juli 2023.

Menurut dia, dia masih bisa berkomunikasi dengan Rihana melalui WhatsApp kemarin. Namun, pesan kepada Rihani tidak berbalas.

Bahkan korban lain juga masih berkomunikasi dengan Si Kembar ini. "Perkataannya lebih sering ke melempar aja dan nyuruh untuk menunggu proses refund-nya," ujar Vicky.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan tersangka Si Kembar. Ucapan janji akan datang ke kantor polisi pun hanya sebatas angin lalu dan tak pernah terjadi.

Panjiyoga meminta kepada masyarakat agar melaporkan keberadaan Rihana dan Rihani jika mengetahui. "Kami imbau apabila yang melihat segera melapor kepada kami, dan kami tetap melakukan pencarian terhadap mereka," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis, 15 Juni 2023.

Namun, saat dikonfirmasi lagi pada hari ini soal keberadaan Si Kembar, Panjiyoga belum merespons.

Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Akan Cekal Si Kembar Rihana dan Rihani Kabur ke Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

5 jam lalu

Tilang manual. ANTARA
Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.