TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menata ulang Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Untuk tahap awal, pemerintah akan membongkar kios-kios yang berada di atas saluran air.
Kepala Terminal Bus Pulogadung Suratman mengatakan pihaknya sudah memberikan surat peringatan dan sosialisasi kepada para pemilik kios. Kios yang kosong atau tidak berfungsi sudah mulai dibongkar sejak pekan lalu.
"Dalam melakukan penataan area terminal, kami akan lakukan penertiban secara terpadu. Saat ini sedang dibahas di UPT Terminal dan koordinasi dengan jajaran terkait, karena akan melibatkan personel gabungan," kata Suratman dikutip dari situs berita resmi Pemprov DKI, Beritajakarta, Selasa, 4 Juli 2023.
Suratman menjelasan ada 50 kios di dalam terminal seluas 54 ribu meter persegi itu yang harus ditertibkan karena berdiri di atas saluran air. Beberapa kios bahkan dijadikan rumah tinggal dan kantor ormas.
Loket-loket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tak lagi berfungsi usai semua bus dipindah ke Terminal Pulo Gebang juga dijadikan tempat tinggal. Tercatat ada 30 kantor yang sudah dijadikan rumah tinggal dan dihuni warga. Selain itu ada tiga warung jamu yang beroperasi di samping pos polisi.
"Tahap sosialisasi sudah dilaksanakan dan kini tinggal menunggu instruksi dari UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI," ucap Suratman.
Suratman mengatakan bulan lalu pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke para pemilik kios dan warga yang tinggal di bekas loket. Ia mengklaim warga memahami rencana penataan Terminal Pulogadung.
Suratman menjelaskan rencananya pemerintah akan membangun taman di lahan yang kini ditempati kios-kios. Sedangkan bangunan bekas loket yang dijadikan rumah tinggal akan diratakan dengan tanah untuk difungsikan lajur bus Transjakarta dan angkutan kota.
Terminal Pulogadung Sempat Direncanakan Diubah jadi Rumah Susun
Wacana penataan ulang Terminal Pulogadung bukan agenda baru seiring aktifnya terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Pulo Gebang.
Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama aalias Ahok sempat melempar wacana mengubah Terminal Pulogadung menjadi rumah susun.
"Pulo Gadung ke depan akan kami tutup sebetulnya. Kami akan ganti jadi rusun (rumah susun)," kata Ahok Senin, 4 Juli 2016.
Ahok berujar saat ini kondisi Terminal Pulogadung dan Terminal Kampung Rambutan, dua-duanya di Jakarta Timur, sudah tidak layak pakai. "Kalau Pulogadung, Kampung Rambutan itu, mah, sudah jelek sekali.
Pilihan Editor: Pemalakan Terjadi di Kampung Rambutan dan Pulogadung, Polres Bentuk Satgas