TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menyatakan Jakarta Fair Kemayoran 2023 ikut berkontribusi dalam perekonomian negara.
"Pastinya menggairahkan kembali kegiatan perekonomian Indonesia, serta mendorong pertumbuhan yang merata di semua sektor industri," ujar Haryati, saat memberi sambutan pada penutupan Jakarta Fair Kemayoran, Minggu, 16 Juli 2023.
Sri Haryati mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berhalangan hadir dalam penutupan pameran yang telah berlangsung selama 33 hari itu.
Sri mengatakan Jakarta Fair selalu hadir dengan nuansa yang berbeda setiap tahun. Menurutnya ajang pameran dan hiburan ini memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
"Partisipasi masyarakat yang luar biasa, baik sebagai pengunjung maupun peserta dalam berbagai kegiatan di Jakarta Fair Kemayoran ini, telah membuktikan antusiasme dan respon yang sangat positif," kata anak buah Heru Budi itu.
Acara Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) telah berlangsung sejak 14 Juni hingga 16 Juli 2023, diikuti oleh 2.500 tenan dan 1.600 stan. Jumlah pengunjung tahun ini mencapai angka 6,3 juta orang dengan total nilai transaksi mencapai Rp 7,3 triliun.
"Angka ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap produk-produk Indonesia, sesuai arahan dari Bapak Presiden Republik Indonesia, Bangga Buatan Indonesia," tutur Haryati.
Dia berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang berpartisipasi atas keberhasilan Jakarta Fair. Dia juga mengapresiasi kepada para pengunjung dan peserta ajang pameran dan hiburan ini.
Ketua Panitia Jakarta Fair Kemayoran 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dalam pagelaran ini. Dia turut meminta maaf apabila tahun ini masih ada kekurangan.
"Kami atas nama panitia Jakarta Fair Kemayoran 2023 memohon maaf bilamana dalam kegiatannya terdapat kekurangan dan juga berbagai hal yang kurang berkenan di hati," ujar Karuna.
Pilihan Editor: Jakarta Fair Kemayoran 2023 Resmi Ditutup, Pengunjung Mencapai 6,3 Juta Orang