Pemkot Tangsel Lirik Tanah Milik Supriyadi
Pemkot Tangsel memutuskan untuk memindah akses masuk sekolah lewat tanah di depan rumah Supriyadi. Pria itu pun mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak Pemkot Tangsel yang nantinya akan membeli lahan miliknya seluas kurang dari 20 meter persegi.
"Saya jual juga pasti ada oret oretan lahan saya kurang lebih hanya 20 meter. Rp 7 juta saya minta per meter, karena kan itu saya ga niat jual. Itu di depan rumah saya terpaksa karena tanah segitu-gitunya," kata dia.
Gerbang masuk SDN Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan ditutup tembok beton, Minggu 16 Juli 2023. (Tempo/Muhammad Iqbal)
Supriyadi juga minta jika lahan tersebut sudah dibeli Pemkot Tangsel tetap bisa digunakan bersama. Dia khawatir Pemkot Tangsel akan memagar tanah itu sehingga dia dan keluarganya kehilangan akses keluar masuk rumah.
"Iya, mau saya dipake bersama dengan catatan jalanan tetep apa adanya. Kalau ditutup, saya ga mau lah, saya mau lewat mana? Masa saya jual, saya ditutup. Takutnya kan saya jual ntar malah dipager kan nyari penyakit," kata dia.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Didin Sihabudin tidak menampik jika pemerintah bermaksud membeli lahan milik Supriyadi yang berada di samping sekolah.
"Jadi harus melakukan pembebasan lahan, kita sudah menganggarkan tidak semerta merta langsung ada duitnya," ujarnya saat ditemui Senin, 17 Juli 2023.
Sebelum melakukan pembebasan lahan milik Supriyadi, Pemkot Tangsel akan terlebih dahulu mengecek dan memvalidasi keabsahan alas hak.
"Nanti secara komprehensif kita akan melakukan koordinasi dengan lurah, camat, ketika misalnya nanti ada hal yang harus dibayar nanti sampaikan dulu ke pihak pemerintah berapa nilainya dan berapa luasnya," kata Didin.
Didin menjelaskan Pemkot Tangsel akan melibatkan tim penilai atau appraisal untuk menentukan harga sekaligus nominal yang harus dibayarkan. "Kalau misalkan saya pengen Rp 15 juta ya keinginan itu silakan. Makanya dalam proses itu ada appraisal saat penghitungan harga yang harus dibayarkan, jadi tidak bisa sembarangan," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: SDN Terkungkung Tembok Beton di Tangsel, Ini Kata Wali Kota Benyamin Davnie