TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana membeli tanah warga sekitar sekolah untuk menyelesaikan kasus penyerobotan tanah di depan SD Negeri Lengkong Karya, Serpong Utara. Hardi, pemilik tanah yang tanahnya diserobot sekolah untuk akses keluar masuk telah membuat pagar beton di depan gerbang pada Sabtu lalu.
Namun Pemkot Tangsel berencana membeli tanah milik Supriyadi seluas 20 meter persegi, bukan lahan milik Hardi yang luasnya mencapai 1.600 meter persegi. Lahan yang akan dibeli ini nantinya akan digunakan untuk membuat gerbang baru di samping sekolah, karena gerbang lama mengarah ke lahan milik Hardi.
Menurut Supriyadi, yang rumahnya berada di samping SD Negeri Lengkong Karya, masalah ini terjadi karena Hardi dongkol hanya menerima janji Pemkot Tangsel untuk membeli lahannya yang dipakai untuk jalan masuk sekolah. Janji itu disampaikan pemkot sejak 2015 namun tak kunjung dibayar.
"Kemarin kan itu masalah jalan belum beres mau digali gorong-gorong dan ga izin itu yang jadi masalah ini dipager. Dia kesel jadinya," ujar Supriyadi yang mengaku sebagai orang kepercayaan Hardi pada Minggu,16 Juli 2023.
Rencananya, tembok yang saat ini menutupi sekolah SDN Lengkong Karya ini akan ditutup secara permanen oleh Hardi.
Selanjutnya pemilik tanah di samping SD Negeri Lengkong Karya pasang harga Rp 7 juta per meter...