TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum artis FTV inisial HN, Prabowo Fabriyanto membantah perempuan dalam video syur itu adalah kliennya. Prabowo mengatakan HN adalah korban pemerasan dan pengancaman melalui email.
"Klien bilang memang itu bukan dia dan dia tidak pernah seperti itu, video-video gitu," kata Febriyanto saat dihubungi, Senin, 17 Juli 2023.
Awalnya, HN mendapat pesan melalui Instagram dari akun bernama Stickurtouge pada Minggu, 9 Juli 2023, yang meminta untuk membuka e-mail dari papahjahat@protonmail.com dan stickurtouge@proton.me yang berisikan alamat sebuah situs. Isi situs itu berisi video asusila dan foto yang diduga hasil suntingan menggunakan wajah HN.
Prabowo Febriyanto menyebut kliennya menjadi korban pemerasan dengan cara menunjukkan video telah dilihat satu juta penonton. Teror itu dikirim setiap hari melalui e-mail dan membuat HN tertekan.
"Pertama kali Rp 9,5 juta. Kedua sama, cuma dua kali dia minta. Setelah itu kan gak pernah dibalas lagi," ujar Febriyanto.
Apabila sudah ditransfer, maka pelaku akan menghapus konten yang ada si situs tersebut. Tetapi, HN sudah merasa tidak nyaman dan menutup diri kepada awak media.
Febriyanto menyebut bahwa kliennya telah berkonsultasi dengan psikiater hari kemarin dan telah mendapatkan asesmen. Hasilnya adalah dianjurkan istirahat serta menenangkan pikiran agar tidak stres.
Menurutnya, hasil asesmen psikiater itu disertakan sebagai barang bukti tambahan ke polisi. "Screenshot semua DM, e-mail, sama dari psikiater. Itu termasuk bukti kerugian," tuturnya.
Korban telah melapor ke Badan Reserse Kriminal, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Barat. Video asusila yang pemerannya disebut mirip HN pun telah dicek.
Laporan polisi resmi diterbitkan oleh Polda Metro Jaya pada 12 Juli 2023 pukul 20.26 WIB, namun perkara ditangani oleh Polres Metro Jakarta Barat. Terduga pelaku yang belum diketahui ini dilaporkan atas Pasal 29 juncto Pasal 45 B ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Prabowo Febriyanto menuturkan, artis FTV itu menduga pelaku pemerasan dengan video asusila yang diduga hasil editan itu masih orang di lingkungan pertemanan. "Kalau dugaan sih dia lebih mengarah ke teman dekat. Kalau menurut dia, temen deket yang udah musuhan," katanya.
Pilihan Editor: Video Syur Artis FTV Diancam Disebar, Pengacara Sebut Pelaku Masih Orang Dekat