TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 200 keluarga korban kebakaran di RT 01/RW 03 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara saat ini mengungsi ke tenda yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
"Terdapat 200 KK dengan jumlah jiwa diperkirakan kurang lebih 1.000 jiwa yang mengungsi ke dua tenda yang sudah didirikan dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun dari Dinas Sosial," kata Lurah Kapuk Muara Jason Simanjuntak, Ahad, 30 Juli 2023.
Selain tenda dari BPBD DKI, akan disediakan tenda tambahan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk tersebut dapat dilokalisir oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dengan mengerahkan 25 unit mobil pemadam dan personel berjumlah 140 orang.
Api dipastikan tidak dapat menjalar ke bangunan lain yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Jason mengatakan, belum mendapat laporan terkait jumlah korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Namun dia memastikan para korban kebakaran itu sudah berada di tempat yang aman.
"Mereka membutuhkan pakaian, pakaian dalam, popok bayi dan lansia serta bantuan obat-obatan," kata Jason.
Kawasan yang terbakar merupakan wilayah Kampung Empang. Akibat kebakaran itu, sebagian rumah ludes dilalap api.
Tak hanya itu, sebuah gudang yang lokasinya berdekatan dengan permukiman warga juga ikut terbakar.
"Sebenarnya ada gudang yang menyimpan berbagai barang termasuk kayak parfum, triplek, plastik dan berbagai barang juga ada," kata Jason.
Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakut masih melakukan pendinginan material yang terbakar agar tidak menimbulkan penyalaan kembali.
Adapun untuk penyebab kebakaran sedang diselidiki oleh pihak Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).
Pilihan Editor: Kebakaran Gudang Karet di Jakarta Pusat, Kerugian Capai Miliaran