Kasus Sultan Rifat dan Vadim jadi perhatian pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah menaruh perhatian pada kasus kabel optik yang kini sudah membuat dua orang celaka. Kedua korban itu adalah mahasiswa, Sultan Rifat Alfatih, dan seorang pengemudi ojek online alias ojol bernama Vadim.
"Ya tentu atensi dari pemerintah makanya nanti semuanya biar dievaluasi, ditegakkan aturan-aturannya," kata Mahfud di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Strategi pemerintah atasi kabel semrawut
Mahfud MD tak membeberkan secara detail bagaimana pemerintah bakal menyelesaikan masalah kabel semrawut ini. Dia hanya mengingatkan agar kabel-kabel di jalanan bisa ditata dan dibuang jika tidak terpakai.
Terkadang, lanjut dia, ada pihak yang malas membuang dan membiarkan kabel-kabel tersebut menumpuk. "Itu supaya diperhatikan dan pemerintah tentu akan secara lebih cermat mengambil," ujar mantan hakim Mahkamah Konstitusi tersebut.
Minta Bali Tower lakukan pendekatan manusiawi dan kekeluargaan
Mahfud MD juga meminta PT Bali Tower untuk melakukan pendekatan manusiawi dan kekeluargaan kepada Sultan Rifat Alfatih, 20 tahun, korban jeratan kabel optik milik perusahaan tersebut.
"PT Bali Tower, menurut saya memang perlu melakukan pendekatan yang lebih manusiawi, kekeluargaan, tidak terlalu bicara formalitas uang, formalitas hukum, keadilan, dan sebagainya, itu nanti," kata Mahfud usai menjenguk Sultan Rifat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 4 Agustus 2023 seperti dilansir dari Antara.